Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 5 Manfaat Anak Bermain Kotor, Jangan Langsung Dimarahi!  

ilustrasi main bola di lumpur (pexels.com/Ganta Srinivas)
ilustrasi main bola di lumpur (pexels.com/Ganta Srinivas)

Siapa nih yang suka kesal melihat anak bermain kotor-kotoran? Main di tempat kotor adalah favoritnya si kecil, tapi justru kurang disukai oleh orang tua. Alasan orang tua tentu saja adalah tidak mau anaknya sakit.

Eits, jangan salah lho. Bermain kotor itu tidak selamanya buruk, kok. Di balik kebiasaan si kecil yang suka bermain kotor, ternyata ada manfaatnya lho. Mau tahu apa saja? Yuk, simak manfaat main di tempat kotor berikut ini!

1. Menjaga sistem kekebalan tubuh

ilustrasi bermain kotor (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi bermain kotor (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Melansir dari Very Well Family, anak bermain kotor justru bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imun anak. Loh kok bisa? Ya, saat kulit bersentuhan dengan kotoran, sistem imun akan merespons dengan membentuk antibodi. Antibodi inilah yang akan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Artinya, ketika suatu saat si kecil terpapar bakteri atau virus, antibodinya telah terbentuk dengan baik. Tubuh akan lebih mudah melawan bakteri atau virus yang masuk. Sebaliknya, gaya hidup yang terlalu steril, justru akan menurunkan daya tahan tubuh si anak. Hal ini karena ia tak pernah terpapar oleh beragam jenis bakteri. Dengan catatan, mainannya tidak dimasukkan ke dalam mulut, ya.

2. Mendapat asupan vitamin D

ilustrasi bermain bola di luar (unsplash.com/Robert Collins)
ilustrasi bermain bola di luar (unsplash.com/Robert Collins)

Jika anak ingin bermain di luar rumah, sebaiknya dilakukan pada pagi menjelang siang. Berjemur di bawah matahari merupakan salah satu upaya alami untuk mendapatkan vitamin D. Seperti diketahui, kandungan vitamin D pada paparan cahaya matahari pagi, sangat baik untuk kesehatan tulang dan kekebalan tubuh.

Yang perlu diperhatikan adalah durasi bermainnya. Hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari pada tengah hari. Hal ini tidak baik bagi kesehatan kulit.

3. Melatih ketrampilan motorik

ilustrasi bermain kotor (unsplash.com/Karen Maes)
ilustrasi bermain kotor (unsplash.com/Karen Maes)

Dilansir Aberlin Springs, manfaat lain anak bermain kotor yakni untuk melatih keterampilan motorik kasar dan halus. Biarkan anak mengenal tanah maupun tekstur lainnya. Ini akan memicu ketertarikannya dan mengasah kemampuan motoriknya.

Berlari, melompat, merangkak dan menendang adalah kemampuan motorik kasar yang dapat dilatih si kecil ketika melakukan messy play. Aktivitas seperti memungut daun kering atau melompati genangan air, dapat melatih motorik halusnya. Di samping itu, anak juga bisa belajar tentang tekstur kasar dan halus, serta mengembangkan kepekaan indera peraba mereka.

4. Mengenal alam bebas sekaligus menjauhkan dari gadget

ilustrasi anak bermain dengan daun (pexels.com/Scott Webb)
ilustrasi anak bermain dengan daun (pexels.com/Scott Webb)

Masih ragu mengijinkan anak bermain kotor? Ada lagi nih manfaat lainnya, yakni anak jadi mengenal dunia luar dan belajar hal-hal yang berkaitan dengan alam. Ia jadi tahu beragam jenis hewan serta tanaman liar di sekitarnya.

Pengetahuannya jadi lebih luas dibanding anak-anak yang hanya bermain di dalam ruangan. Bermain kotor di luar juga sebagai upaya untuk menghindari dampak negatif kebiasaan bermain gadget bagi si kecil.

5. Membuat anak lebih bahagia

ilustrasi anak bermain kotor (pexels.com/Ahmed akacha)
ilustrasi anak bermain kotor (pexels.com/Ahmed akacha)

Membiarkan anak bermain kotor dapat membantu anak menjadi lebih santai dan tenang. Suasana hati mereka pun ceria ketika bermain kotor bersama teman-temannya. Mereka bisa tertawa lepas.

Anak yang bahagia akan terhindar dari resiko depresi. Suasana di luar rumah yang berbeda, ditambah udara segar di pagi hari, akan membuat anak merasa rileks, tenang dan bahagia.
 
Selagi masih dalam pengawasan orang tua dan aman, sesekali tidak mengapa beri kesempatan anak bermain kotor-kotoran. Hanya pastikan setelah itu, anak harus membersihkan seluruh bagian tubuhnya. Jadi, tak perlu khawatir lagi bila anaknya kotor, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Malika Nabilla Larasati
EditorMalika Nabilla Larasati
Follow Us