5 Cara Hadapi Orangtua NPD, Respon dengan Tenang!

- Menetapkan batasan untuk melindungi kesehatan emosional dari orangtua yang narsistik
- Jangan merespons dengan emosi agar tidak memperburuk situasi dan menjaga kontrol atas diri sendiri
- Mengidentifikasi perilaku narsistik orangtua untuk memahami pengaruhnya, fokus pada kesehatan mental, dan mencari dukungan dari orang lain
Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang sangat terfokus pada citra diri dan kebutuhannya sendiri. Orang dengan NPD cenderung minim empati dan lebih mengutamakan dirinya di atas perasaan orang lain, termasuk perasaan anak-anaknya.
Oleh karena itu, penting bagi anak untuk mengetahui cara menghadapi orangtua yang NPD agar dapat menjaga kesehatan mental dengan baik. Berikut adalah beberapa caranya menghadapinya.
1. Tetapkan batasan yang jelas

Menetapkan batasan adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan emosionalmu dari orangtua yang memiliki sifat narsistik. Batasan ini akan membantu membatasi dampak negatif dari perilaku mereka terhadap dirimu, sehingga kamu tidak mudah terbawa emosi atau stres.
Buat aturan yang jelas tentang perilaku apa saja yang kamu terima atau tolak dalam hubungan ini. Setelah menetapkannya, komunikasikan batasan ini dengan tegas dan konsisten, tanpa merasa bersalah atau ragu. Dengan begitu, kamu dapat menciptakan ruang yang lebih aman secara emosional dan melindungi dirimu dari pengaruh yang merugikan.
2. Merespon mereka dengan cara yang tenang

Menanggapi perilaku orangtua dengan NPD secara emosional hanya membuat situasi semakin rumit dan sulit dikendalikan. Orangtua yang bersikap narsistik sering kali mencari respons emosional dari orang lain sebagai bentuk validasi atas pandangan mereka.
Jika kamu merespons dengan marah atau frustrasi, mereka hanya akan memanfaatkannya untuk memutarbalikkan fakta atau menyalahkanmu. Oleh karena itu, respon mereka dengan cara yang tenang dan tidak terpancing oleh perkataan atau tindakan mereka. Dengan mempertahankan ini, kamu bisa menjaga kontrol atas dirimu sendiri dan mengurangi dampak emosional yang mungkin timbul dalam interaksi tersebut.
3. Identifikasi perilaku narsistiknya

Dengan mengidentifikasi perilaku narsistik orangtua, kamu dapat memahami bagaimana mereka mungkin mempengaruhi keseharianmu. Perilaku narsistik sering kali melibatkan kebutuhan yang tinggi akan perhatian, ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain, dan kecenderungan untuk memanipulasi situasi agar sesuai dengan kepentingan mereka.
Dengan mengenali pola-pola ini, kamu dapat melihat situasi secara lebih objektif, tanpa terbawa emosi atau menyalahkan diri sendiri. Langkah ini adalah fondasi penting untuk menjaga kesehatan emosional saat menghadapi orangtua yang memiliki sifat NPD.
4. Fokus pada kesehatan mentalmu sendiri

Jangan abaikan kesehatan mentalmu, karena memprioritaskan kesehatan mental dan emosional adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan dan ketahanan dalam hubungan yang sulit. Dengan memperhatikan kebutuhanmu sendiri seperti menjalani hobi yang kamu nikmati atau melakukan aktivitas yang menenangkan, kamu dapat merasa lebih seimbang dan bertenaga.
Fokus pada dirimu sendiri juga membantu membangun batasan yang sehat dan mengurangi dampak negatif dari perilaku mereka. Dengan demikian, menjaga fokus pada dirimu tidak hanya melindungi kesehatanmu, tetapi juga memperkuat ketahananmu dalam menghadapi tantangan yang muncul dari hubungan dengan orangtua yang NPD.
5. Cari dukungan dari orang lain

Mencari dukungan dari orang lain adalah langkah penting saat menghadapi orangtua dengan NPD. Mereka bisa mengerti situasimu dan membuatmu merasa lebih dipahami.
Selain itu, dukungan emosional dari teman atau keluarga dapat memberikan rasa lega dan membantumu mengurangi perasaan kesepian atau kewalahan. Dengan berbagi cerita pada orang yang kamu percayai, kamu bisa mendapatkan kekuatan dan motivasi untuk menghadapi tantangan ini secara lebih bijaksana.
Menghadapi orangtua yang NPD memang memerlukan kesabaran dan kekuatan. Meski terasa melelahkan, dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa menjaga kesehatan mental dan membangun batasan yang diperlukan untuk menghadapi mereka dengan lebih baik. Semoga bermanfaat.