Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Jitu Mengatasi Anak yang Terlambat Berbicara, Jangan Dipaksa!

ilustrasi mengobrol dengan anak (unsplash.com/@scoutthecity)

Anak-anak tentu memiliki proses tumbuh dan berkembang yang sangat beragam. Momen ini lah yang kemudian sangat ditunggu-tunggu oleh para orangtua dalam memerhatikan setiap tumbuh kembang yang ditunjukan anak, salah satunya dalam hal berbicara.

Secara umum anak akan mulai belajar berbicara sejak umur enam bulan sampai 2 tahun, meski kondisi ini juga bisa berbeda di tiap anaknya. Namun, ada pula anak-anak yang mengalami keterlambatan berbicara yang membuat mereka kesulitan dalam berkomunikasi. Jika kamu memiliki anak atau saudara yang mengalami keterlambatan berbicara, maka segera lakukan beberapa hal yang berikut ini.

1. Ajak anak untuk terus berkomunikasi

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Langkah awal adalah dengan tidak bosan dan malas dalam mengajak anak berbicara. Banyak orangtua yang terkesan sibuk hingga tak memiliki waktu untuk berbicara dengan anak.

Padahal lewat cara komunikasi, anak akan tahu bagaimana cara memperoleh dan menyampaikan kembali informasi. Dengan cara tersebut, anak anak semakin mudah dalam berbicara.

2. Jangan biasakan anak menggunakan ponsel terus

ilustrasi anak bermain ponsel (unsplash.com/@mckaelataylor)

Kesalahan umum yang banyak dilakukan orangtua adalah ketika terlalu sering memberikan ponsel pada anak. Biasanya hal ini sering dilakukan agar anaknya anteng dan tidak rewel.

Padahal ponsel sejatinya merupakan komunikasi satu arah yang tidak dapat membantu anak dalam melatih berbicaranya, terkecuali untuk konten tertentu. Meski demikian, keberadaan dan dampingan orangtua tetaplah penting.

3. Mengenalkan beragam objek padanya

ilustrasi anak sedang bermain (unsplash.com/@itshoobastank)

Salah satu penyebab dari keterlambatan berbicara pada anak juga bisa karena ketidakmampuan dalam membedakan benda. Anak-anak seperti ini biasanya memiliki penguasaan kosa kata yang minim.

Itulah mengapa orangtua dapat memperkenalkan beragam objek pada anak. Dengan demikian, kosa kata anak akan semakin bertambah dan membantunya dalam berbicara.

4. Mengajak anak bersosialisasi dengan lingkungannya

ilustrasi sikap empati (unsplash.com/@tinymountain)

Setiap orangtua memiliki gaya mendidik anak yang berbeda-beda. Jangan sampai kamu termasuk ke dalam orangtua yang gemar mengurung anak.

Ketika anak di rumah saja, maka hubungan sosialnya akan terhambat. Hal ini bisa menyulitkan anak untuk mengembangkan kebiasaan dan kemampuan berbicaranya.

5. Membawa anak ke tempat terapi

ilustrasi guru dan murid (pexels.com/@max-fischer)

Jika dirasa memang anak mengalami keterlambatan yang cukup jauh dan memengaduhi kognitifnya, maka segera cari solusi yang terbaik. Salah satunya adalah dengan membawa anak ke tempat terapi.

Dengan penanganan secara tepat oleh ahlinya, maka anak dapat mulai belajar berbicara. Namun, patut dipahami bahwa proses setiap anak bisa berbeda-beda, terpenting tetap mengupayakan yang terbaik.

Memang bukan hal mudah jika anak mengalami masalah dalam berbicara. Bukan tak mungkin hal teesebut akan memengaruhi banyak hal penting dalam diri anak, termasuk kognitifnya. Carilah solusi yang terbaik untuk anak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us