Co-parenting atau mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah berpisah memang gak pernah mudah. Bayangin aja, kamu harus tetap berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang yang mungkin pernah menyakiti perasaanmu atau bikin kamu kecewa. Belum lagi kalau ada perbedaan pendapat soal pola asuh, jadwal kunjungan, atau keputusan penting tentang masa depan anak. Wajar banget kalau situasi ini sering memicu konflik yang bikin emosi naik turun.
Tapi di balik semua tantangan itu, ada satu hal yang gak boleh kamu lupakan: kepentingan anak harus selalu jadi prioritas utama. Anak-anak butuh kedua orangtuanya, dan mereka punya hak untuk merasakan kasih sayang dari mama dan papa tanpa harus terjebak dalam drama orang dewasa. Makanya, penting banget buat kamu belajar cara mengatasi konflik dengan mantan pasangan secara dewasa dan konstruktif. Yuk, simak lima cara ampuh yang bisa kamu terapkan supaya co-parenting berjalan lebih lancar dan damai!