5 Ciri Orangtua yang Mengasuh Secara Instingtif, Sangat Peka!

Setiap orangtua memiliki caranya sendiri dalam mendidik anak, termasuk mereka yang lebih mengandalkan naluri dan intuisi dalam pengasuhan. Tanpa banyak bergantung pada teori atau pedoman tertentu, mereka cenderung mengikuti apa yang dirasakan benar berdasarkan pengalaman dan pemahaman pribadi.
Kepercayaan terhadap diri sendiri dan pemahaman terhadap kebutuhan anak menjadi dasar dari pendekatan ini, menciptakan cara yang lebih personal dan intuitif dalam mendidik anak. Lantas, seperti apa sebenarnya ciri-ciri orangtua yang mengasuh secara instingtif? Yuk, cari tahu lewat artikel berikut ini!
1. Memiliki empati tinggi dan peka terhadap perasaan anak

Orangtua yang mengasuh secara instingtif biasanya memiliki empati yang tinggi dan sangat peka terhadap perasaan anak. Mereka mampu merasakan apa yang dirasakan oleh anak-anak mereka, bahkan tanpa perlu diungkapkan dengan kata-kata. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk memberikan dukungan emosional yang tepat pada waktu yang tepat, seperti saat anak merasa cemas, marah, atau sedih.
Orangtua dengan ciri ini tidak hanya mengamati perilaku anak, tetapi juga berusaha untuk memahami kondisi emosional yang mendasarinya. Mereka cenderung responsif terhadap kebutuhan emosional anak dan selalu berusaha memberikan kenyamanan serta keamanan, menciptakan hubungan yang penuh kepercayaan dan kasih sayang.
2. Cepat merespons perilaku anak

Orangtua yang instingtif juga cepat merespons perilaku anak mereka. Mereka memiliki keterampilan untuk membaca situasi dengan cepat dan memahami kebutuhan anak, baik itu kebutuhan fisik, emosional, atau sosial. Respons mereka biasanya terjadi secara alami, berdasarkan naluri atau perasaan mereka terhadap apa yang sedang dialami oleh anak.
Misalnya, jika anak tampak marah atau kecewa, orangtua instingtif akan segera memberikan perhatian atau dukungan yang dibutuhkan tanpa perlu berpikir lama. Kecepatan dan ketepatan dalam merespons ini membantu anak merasa dihargai dan dimengerti, serta menciptakan lingkungan yang aman dan penuh perhatian, yang penting untuk perkembangan anak.
3. Percaya diri dalam kemampuan mengasuh anak

Memiliki kepercayaan diri yang tinggi dengan kemampuan mereka untuk mengasuh anak, orangtua yang instingtif merasa yakin dengan keputusan dan tindakan yang mereka ambil dalam mendidik anak. Kepercayaan diri ini muncul dari keyakinan bahwa mereka memahami kebutuhan anak mereka, baik secara emosional maupun fisik, dan dapat memberikan apa yang terbaik bagi mereka.
Orangtua instingtif juga cenderung merasa terhubung secara mendalam dengan anak-anaknya, sehingga dapat membuat keputusan dengan percaya diri meskipun situasinya penuh tantangan. Sikap ini memberi anak rasa aman dan stabil, karena mereka tahu orangtua mereka memiliki kendali dan keyakinan dalam menghadapi berbagai situasi.
"Pola asuh instingtif adalah pendekatan di mana orangtua percaya pada diri sendiri dan pengetahuan yang dimiliki, serta yakin bahwa mereka sudah memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi orangtua yang sukses," kata Joseph Laino, Psy.D., psikolog dan asisten direktur Operasi Klinis di Pusat Kesehatan Keluarga Sunset Terrace di NYU Langone, dilansir Parents.
4. Mandiri dan tidak selalu mengikuti tren pengasuhan yang sedang populer

Selain percaya diri dengan kemampuannya mengasuh anak, orangtua yang instingtif juga cenderung mandiri dan tidak selalu mengikuti tren pengasuhan yang sedang populer. Mereka lebih mengandalkan insting dan pengalaman pribadi dalam mengambil keputusan mengenai cara mengasuh anak, alih-alih terpengaruh oleh opini atau metode yang sedang banyak dibicarakan.
"Orangtua instingtif mempercayai kemampuan mereka sendiri dalam mengasuh dan juga percaya bahwa anak memiliki dorongan bawaan untuk berkembang dengan cara mereka sendiri," kata Joseph Laino.
Orangtua dengan pendekatan ini meyakini bahwa setiap anak memiliki kebutuhan unik, sehingga mereka lebih memilih cara pengasuhan yang sesuai dengan karakter anak mereka. Mereka tidak terpengaruh oleh tren pengasuhan terkini, melainkan lebih fokus pada apa yang mereka anggap terbaik bagi anak, berdasarkan pemahaman dan ikatan yang alami terbentuk.
5. Tidak mudah terpengaruh tekanan sosial atau standar umum

Orangtua yang mengasuh secara instingtif biasanya tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial atau standar umum yang sering kali datang dari lingkungan sekitar. Mereka cenderung lebih fokus pada kebutuhan anak mereka dan bagaimana cara terbaik untuk mendukung tumbuh kembangnya, meskipun mungkin pendekatan mereka tidak selalu sesuai dengan norma atau harapan masyarakat.
Orangtua yang mengasuh secara instingtif percaya bahwa setiap anak memiliki keunikan, sehingga mereka dengan percaya diri memilih cara pengasuhan yang sesuai dengan situasi dan nilai-nilai mereka, tanpa terpengaruh oleh pendapat orang lain. Keyakinan pada keputusan sendiri membuat mereka tidak terpengaruh oleh standar atau tren eksternal, dan lebih mengutamakan kesejahteraan anak.
Itulah tadi beberapa ciri orangtua yang mengasuh secara instingtif. Orangtua yang mengasuh secara instingtif ini menunjukkan kedalaman pemahaman dan kasih sayang terhadap anak. Dengan penuh empati, keteguhan hati, dan kepercayaan diri, mereka dapat memberikan perhatian dan respons yang tepat untuk mendukung perkembangan anak.