Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan oleh pemberitaan yang menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara fatherless. Artinya, banyak pria di luar sana yang tidak menjalankan perannya sebagai seorang ayah dalam proses perkembangan anak. Mereka mungkin menafkahi keluarganya secara finansial, namun luput memenuhi kebetuhan emosional sang anak.
Istilah fatherless merujuk pada fenomena peran dan figur ayah tidak nampak dalam kehidupan sang anak. Hal ini dapat terjadi pada anak yang ayahnya telah meninggal dunia serta anak yang tidak dekat dengan ayahnya secara fisik dan psikis. Lalu, apakah fenomena ini membawa dampak buruk pada sang anak? Tentu saja! Berikut beberapa dampak negatif dari fenomena fatherless berdasarkan hasil penelitian.