Ketika anak berada pada fase perkembangan egosentris, mereka cenderung melihat dunia dari sudut pandang yang egois dan fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi mereka. Dalam konteks ini, mereka kurang menyadari atau menghiraukan perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain di sekitar mereka. Sebagai orangtua dan pendidik, tugas kita adalah memahami dan menghadapi tantangan ini dengan cara yang bijaksana dan penuh kesabaran.
Tanda-tanda anak egosentris dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa contoh tanda-tanda ini meliputi kesulitan berbagi mainan dengan teman, kesulitan berempati terhadap orang lain yang mengalami kesulitan, dan dominasi dalam interaksi sosial tanpa memperhatikan kebutuhan orang lain. Dilansir Being the Parent, ada beberapa faktor penyebab anak memiliki sifat egosentris. Yuk langsung simak!