Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menyikapi Sahabat Egois dan Mempertahankan Hubungan yang Sehat

ilustrasi sahabat yang egois (pexels.com/Liza Summer)

Sahabat adalah bagian penting dari kehidupan. Mereka biasanya mampu memberikan dukungan, keceriaan, dan kenyamanan dalam setiap perjalanan hidup. Keberadaan sahabat juga membuat kamu gak merasa sendirian dalam menjalani kehidupan yang berat ini. 

Sayangnya, terkadang, kamu bisa aja menemui sahabat yang memiliki sifat egois. Sahabat yang egois cenderung lebih memikirkan kepentingan mereka sendiri daripada memperhatikan dan mendukungmu. Meskipun perilaku ini bisa bikin kecewa dan menyakitkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyikapi sahabat yang egois dan mempertahankan hubungan yang sehat. Ini, nih enam di antaranya.

1. Pahami dan jalin komunikasi yang jujur

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Langkah pertama dalam menyikapi sahabat yang egois adalah dengan mencoba memahami latar belakang perilakunya. Mungkin ada alasan tertentu di balik egoisme mereka, seperti rasa takut, ketidakamanan, atau masalah pribadi yang sedang mereka hadapi. Jangan sampai kamu menghakimi mereka sebelum tahu betul apa yang terjadi. 

Cobalah jalin komunikasi yang jujur dengan sahabatmu. Ungkapkan perasaanmu secara baik-baik dan tanyakan apakah ada sesuatu yang sedang mengganggu mereka. Pendekatan ini bisa membuka jalur diskusi yang terbuka dan membantu kamu memahami situasi dari sudut pandang mereka.

2. Jangan mengabaikan kebutuhanmu sendiri

ilustrasi seseorang berpikir (pexels.com/Cojanu Alexandru)

Meskipun kamu berusaha memahami sahabat yang egois, tetap penting untuk gak mengabaikan kebutuhan dan perasaanmu sendiri. Jika hubungan ini membuat kamu merasa gak bahagia atau diabaikan, beri dirimu izin untuk menjaga keseimbangan dalam memberi dan menerima dalam persahabatan. Ingatlah bahwa persahabatan yang sehat adalah tentang saling memberi dukungan dan kepedulian.

Bukan egois jika kamu akhirnya lebih mengutamakan diri sendiri ketika diperlakukan dengan cara yang gak menyenangkan. Lagipula, kamu gak harus selalu memikirkan orang lain yang gak memikirkan tentang dirimu. 

3. Buatlah batasan yang sehat

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Cliff Booth)

Ketika kamu berhadapan dengan sahabat yang egois, penting untuk menetapkan batasan yang sehat. Jika mereka selalu menuntut waktu dan perhatianmu tanpa memberikan apresiasi atau dukungan, kamu jelas harus tegas dalam menentukan sejauh mana kamu siap memberi.

Jangan ragu untuk mengatakan 'tidak' jika merasa keberadaanmu hanya dimanfaatkan. Bagaimanapun juga, kamu memerlukan waktu untuk diri sendiri.

4. Jaga hubungan dengan orang lain

ilustrasi seseorang pura-pura tersenyum (pexels.com /Charlotte May)

Jangan mengandalkan satu sahabat sebagai satu-satunya sumber dukungan dan kebahagiaan dalam hidupmu. Cobalah untuk menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, termasuk keluarga, sahabat lain, atau rekan kerja. 

Memiliki jaringan dukungan yang luas akan membantumu menjaga keseimbangan emosional. Ini juga akan mengurangi beban yang mungkin kamu rasakan karena hubungan dengan sahabat yang egois.

5. Coba juga untuk melihat dari perspektif mereka

ilustrasi orang curhat (pexels.com/Liza Summer)

Meskipun sulit, cobalah melihat dari perspektif sahabatmu yang egois ini. Mungkin ada alasan di balik perilaku mereka, seperti rasa takut kehilangan atau ketidakpercayaan terhadap orang lain. Dengan mencoba memahami perspektif mereka, kamu bisa lebih sabar dan empati dalam menyikapi sikap mereka. 

Namun, perlu diingat bahwa memahami bukan berarti membenarkan perilaku yang merugikan. Kamu tetap harus mengingatkan sahabatmu ini bahwa sikap egoisnya itu sangat mengganggu.

6. Evaluasi kembali hubungan tersebut

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pada akhirnya, evaluasi kembali hubungan dengan sahabat yang egois menjadi hal yang penting. Pertimbangkan apakah hubungan ini memberikan dampak positif atau negatif pada kehidupanmu secara keseluruhan. Jika hubungan ini terus menimbulkan ketidakseimbangan, kesedihan, atau frustrasi, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan lagi. Apakah hubungan ini layak dipertahankan atau gak.

Tetapi sebelum mengambil keputusan ekstrem, bicarakan perasaanmu dengan sahabat tersebut. Berikan kesempatan bagi mereka untuk mendengarkan dan memahami dampak perilaku mereka pada dirimu. Mereka mungkin gak menyadari bahwa mereka bersikap egois atau mungkin bersedia berubah jika diberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan.

Sahabat yang egois bisa menjadi ujian bagi sebuah persahabatan. Meskipun sulit, enam cara diatas mungkin bisa kamu lakukan untuk menyikapi sahabat yang egois dan mempertahankan hubungan yang sehat. Ingatlah bahwa persahabatan yang sehat adalah tentang saling memberi dukungan, kepedulian, dan pengertian, bukan tentang memanfaatkan atau merugikan satu sama lain. Setuju? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us