Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ayah sedang bermain dengan anaknya (pexels.com/Mariana Kurnyk)

Intinya sih...

  • Gaya pengasuhan tegas generasi Baby Boomer menekankan kemandirian anak, menghasilkan anak yang sukses dan stabil secara emosional.
  • Investasi pendidikan yang tinggi oleh orangtua Baby Boomer masih relevan, banyak orangtua masa kini juga memprioritaskan pendidikan anak.
  • Pentingnya menumbuhkan kemandirian dan hubungan sosial pada anak, serta mencari keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.

Generasi Baby Boomer lahir di antara tahun 1946 dan 1964. Selama itu pula, mereka mengalami perubahan sosial, pergeseran ekonomi, dan revolusi budaya yang mendalam. Keadaan tersebut berkontribusi pada uniknya gaya pengasuhan generasi Baby Boomer, yang cenderung disiplin dan keras.

Meskipun gaya pengasuhan tersebut kerap dinilai kuno dan sudah banyak ditinggalkan, tetapi ada beberapa prinsip mereka yang masih relevan hingga saat ini. Kali ini, kita akan membahas aspek-aspek utama pengasuhan generasi Baby Boomer yang masih cocok dipraktikkan saat ini.

1. Pengasuhan tegas

ilustrasi orangtua bersikap tegas pada anak (pexels.com/August de Richelieu)

Generasi Baby Boomer sering kali menganut gaya pengasuhan tegas yang dicirikan oleh keseimbangan antara responsivitas dan tuntutan. Pendekatan ini menekankan adanya batasan yang jelas antara anak dan orangtua, serta mendorong kemandirian. Model pengasuhan ini menghasilkan anak-anak yang mau berusaha, lebih sukses, menghormati orang tua, kompeten secara sosial, dan stabil secara emosional. Saat ini, banyak orang tua masih menganggap gaya pengasuhan ini bagus, menyadari pentingnya bimbingan yang dipadukan dengan dukungan dan rasa hormat pada orangtua.

2. Fokus pada pendidikan

ilustrasi anak belajar di sekolah (pexels.com/Max Fischer)

Generasi Baby Boomer tumbuh di masa ketika pendidikan sangat ditekankan. Banyak orangtua generasi Baby Boomer menginvestasikan banyak waktu dan uang untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang baik. Ini karena menurut mereka, keberhasilan akademis dapat membuka pintu menuju kesempatan yang lebih baik. 

Banyak orangtua zaman sekarang masih mengadopsi gaya pengasuhan ini. Mereka sering kali memprioritaskan pencapaian pendidikan dan terlibat dalam kehidupan akademis anak-anak mereka. Mulai dari membantu mengerjakan pekerjaan rumah,  menyekolahkan anak di tempat bereputasi baik, dan berusaha menumbuhkan rasa cinta anak terhadap buku dan belajar.

3. Mendorong kemandirian

ilustrasi orangtua mengajari anaknya mengendarai sepeda (pexels.com/Lgh_9)

Generasi Baby Boomer cenderung mendorong anak-anak mereka untuk mandiri. Ini merupakan respons terhadap perubahan lanskap masyarakat, di mana banyak generasi Baby Boomer mengalami peralihan dari struktur keluarga tradisional ke gaya hidup yang lebih mandiri. Mereka sering kali memberi anak-anak mereka kebebasan untuk mengeksplorasi dan membuat pilihan. Orangtua masa kini masih menyadari pentingnya menumbuhkan kemandirian, memungkinkan anak-anak untuk membuat keputusan dan belajar dari kesalahan mereka, mendorong ketahanan dan pemikiran kritis.

4. Keterlibatan komunitas dan keluarga

ilustrasi anak-anak sedang bermain dengan kakek dan neneknya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Generasi Baby Boomer sering menekankan pentingnya komunitas dan keluarga. Mereka mendorong anak-anak mereka untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan keluarga besar, teman-teman, dan lingkungan sekitar. Tren ini masih penting untuk diterapkan pada zaman sekarang, karena jaringan sosial ternyata memiliki pengaruh besar dalam pengalaman membesarkan anak-anak. Selain itu, hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar dapat membuat seseorang tumbuh menjadi individu yang menyenangkan dan bisa berempati. 

5. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan

ilustrasi ayah sedang bermain dengan anaknya (pexels.com/Mariana Kurnyk)

Tumbuh selama pergeseran signifikan dalam dunia kerja, generasi Baby Boomer sering kali berusaha untuk membangun keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga. Mereka menyadari pentingnya bekerja keras untuk keluarga, tetapi juga bisa hadir untuk anak-anak mereka. Saat ini, orang-orang terus berupaya untuk mencapai keseimbangan ini, banyak orangtua yang mencari pekerjaan yang fleksibel dan memprioritaskan waktu keluarga untuk memastikan mereka tetap aktif dalam kehidupan anak-anak mereka.

Meskipun gaya pengasuhan telah berevolusi selama beberapa dekade, prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan oleh generasi Baby Boomer masih diteruskan oleh kalangan orangtua masa kini. Penekanan pada pengasuhan yang tegas, pendidikan, kemandirian, komunikasi terbuka, keterlibatan masyarakat, dan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pengasuhan modern. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami