Orangtua pastinya pengen memberikan yang terbaik untuk anak, tapi tanpa sadar mereka sering kejebak dengan pola asuh Tiger parenting. Pola asuh ini lebih menekankan disiplin ketat, prestasi tinggi, dan kontrol penuh atas pilihan anak. Meskipun niatnya baik, tapi pola ini punya efek samping yang jarang disadari. Beberapa orangtua menganggap tekanan dan aturan keras bisa membentuk anak menjadi tangguh dan sukses.
Tapi, gak semua anak bisa berkembang dengan pendekatan seperti ini. Bahkan, ada yang justru tertekan, kehilangan arah atau merasa gak cukup baik. Satu hal yang harus disadari adalah anak bukan sebuah proyek yang harus berhasil, tapi seseorang yang butuh ruang untuk tumbuh alami. Berikut lima hal negatif yang bakal dirasakan anak dengan pola asuh Tiger parenting saat dewasa. Yuk, simak!