Ilustrasi perempuan dan senja (unsplash.com/jack_scorner)
Diam, salah. Bicara, salah. Di rumah, salah. Pergi apalagi. Semua yang kamu lakukan kayak gak pernah mendekati definisi perbuatan yang benar versi keluargamu.
Hampir selalu, kamu disalahkan tanpa sebab yang jelas. Maka wajar bila kamu jadi gak tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan darimu. Akibatnya, untuk kesekian kalinya kamu akan disalahkan lagi.
Dengan kondisi seperti di atas, lumrah bila psikismu amat tertekan. Sangat baik jika kamu masih bisa mengomunikasikannya dengan keluargamu lalu ada perbaikan.
Namun bila tidak, apa boleh buat? Barangkali, sedikit mengambil jarak dari lingkungan setoksik itu adalah yang terbaik. Kamu bisa indekos, misalnya, dan memulai hidup mandiri.
Mengurangi kontak dengan lingkungan yang toksik akan menyehatkan jiwamu. Daripada kamu terlalu lelah secara psikis lantas melakukan hal-hal buruk sebagai pelarian, kan?