Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak perempuan marah pada ibunya (freepik.com/bearfotos)
ilustrasi anak perempuan marah pada ibunya (freepik.com/bearfotos)

Bagi sebagian orang, menjalin hubungan dengan orangtua memiliki tantangan tersendiri. Hal ini karena ada begitu banyak perasaan mendalam dan intens yang terlibat. Selain itu, gak semua orang memiliki hubungan baik dengan ibu sendiri. Umumnya, hubungan yang kurang baik ini didasari oleh perasaan kecewa yang terus-menerus hingga akhirnya menimbulkan reaksi negatif yang lebih buruk, yaitu kebencian.

Lantas, mengapa seorang anak dapat membenci ibu kandungnya? Dikutip Verywell Mind, Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis dan profesor di Yeshiva University, mengungkapkan bahwa ada berbagai faktor yang melatarbelakangi seorang anak membenci ibunya. Mulai dari gaya pengasuhan yang otoriter, komunikasi yang buruk, hingga harapan yang tidak terpenuhi.

Kendati demikian, memendam kebencian terhadap ibu bisa menimbulkan perasaan yang tidak nyaman, merenggangkan ikatan antara orangtua dan anak, serta berisiko memicu masalah emosional lainnya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan saat kamu membenci ibumu.

1.Tetapkan batasan yang sehat

ilustrasi ibu dan anak saling membelakangi (pexels.com/cottonbro studio)

Menurut Romanoff, menetapkan batasan yang sehat menjadi langkah penting untuk meredakan perasaan benci terhadap ibu. Apalagi jika kamu memiliki ibu yang cenderung otoriter dan suka mengontrol. Meskipun orangtua bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan hidup dan kesejahteraan anak-anaknya. Namun, batasan yang sehat tetap harus ditegakkan dalam hubungan apa pun, termasuk antara orangtua dan anak.

Theresa Lupcho, LPC, konselor profesional berlisensi, dalam laman Thriveworks, menuliskan bahwa menetapkan batasan yang sehat dapat membantumu mengelola emosi serta meminimalisir keinginan untuk melakukan tindakan impulsif, seperti memaki, mengancam, dan melakukan kekerasan fisik. Di samping itu, melalui batasan yang sehat, kamu bisa menyampaikan kebutuhanmu secara jelas, sehingga hubungan dengan ibu dapat menjadi lebih seimbang dan saling memahami.

2.Mencari dukungan eksternal

ilustrasi mendukung teman yang bersedih (pexels.com/Alena Darmel)

Ketika dihadapkan oleh perasaan tidak nyaman serta persoalan sulit dalam hubungan keluarga, mencari dukungan eksternal sangat penting untuk dilakukan. Mengutip Choosing Theraphy, Kaytee Gillis, LCSW-BACS, seorang psikoterapis, menyarankan untuk membangun dukungan eksternal yang lebih kuat.

“Sulit menemukan orang yang mampu memahami dinamika yang terjadi dalam keluargamu, jika orang tersebut tidak mengalaminya secara langsung. Oleh karena itu, dukungan eksternal sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Selain anggota keluarga atau kerabat, kamu juga bisa meminta dukungan dari sahabat dan teman-teman terdekat yang kamu percaya. Dengan begini, kamu tidak akan merasa sendirian.

3.Tingkatkan komunikasi

ilustrasi ibu dan anak perempuannya sedang bicara (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Seperti yang sudah disebutkan bahwa salah satu faktor seorang anak membenci ibunya, bisa jadi disebabkan oleh komunikasi yang kurang baik. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan komunikasi efektif dengan cara lebih terbuka dan jujur.

Lupcho menyebut, komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan memperkuat hubungan. Karenanya, bersedialah mengungkapkan perasaanmu dengan tenang dan penuh rasa hormat. Kemudian, bantu ibumu untuk melakukan hal yang sama.

4.Lakukan perawatan diri

ilustrasi relaksasi di spa (freepik.com/cookie_studio)

Memiliki perasaan benci terhadap ibu bukanlah hal yang mudah. Sering kali perasaan ini dapat memengaruhi produktivitas dan kesehatan mental. Maka dari itu, penting untuk melakukan perawatan diri supaya kamu tetap tenang dan terhindar dari perasaan terbebani oleh emosi.

“Fokuslah pada apa yang membuatmu merasa aman dan nyaman. Misalnya, meditasi, mandi air hangat, jalan-jalan ke museum, makan di restoran baru bersama teman-teman, atau melakukan kegiatan relaksasi di spa. Di sisi lain, kamu juga bisa mencurahkan segala isi hati dan pikiran ke dalam jurnal supaya lebih tenang,” kata Gillis menyarankan.

5.Berusaha untuk memaafkannya

ilustrasi kedekatan ibu dan anaknya (pexels.com/Amastasia Shureva)

Cara terakhir dan gak kalah penting ialah berusaha memaafkan ibumu. Walaupun kedengarannya sulit, memaafkan dapat membantumu melepaskan kebencian dan emosi negatif lainnya, sehingga kamu bisa merasa lebih tenang dan bahagia.

Perlu diketahui bahwa memaafkan dalam konteks ini bukan berarti membenarkan apa yang telah terjadi antara dirimu dan ibumu, menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar, atau membiarkan perilaku buruk yang memicu kebencian terulang kembali. Sebaliknya, memaafkan merupakan tindakan mulia dan cara terbaik untuk melepas kebencian, sakit hati, dan amarah demi kesehatan mental serta kelangsungan hidup yang lebih baik.

Itu dia beberapa hal yang perlu dilakukan saat kamu membenci ibumu. Meskipun tidak selalu mudah, tetapi melalui beberapa strategi di atas, diharapkan perasaan benci tersebut dapat berkurang, sehingga kamu bisa membangun kembali hubungan yang lebih baik dengan ibumu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team