Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Parenting ala Drakor When Life Gives You Tangerines

cuplikan KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
cuplikan KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Dalam drama Korea When Life Gives You Tangerines, Yang Gwan Sik (Park Bo Gum/Park Hae Joon) mencuri perhatian penonton dengan sikapnya yang jauh dari stereotip pria patriarki. Meskipun dibesarkan di lingkungan yang kental dengan budaya patriarki, ia justru menunjukkan cinta yang tulus dan adil kepada anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan. Sikapnya yang tidak membeda-bedakan ini menjadi angin segar di dunia parenting modern.

Melalui perannya, Yang Gwan Sik membuktikan bahwa sosok ayah yang lembut dan penuh kasih tidak mengurangi nilai kepribadian pria. Justru, hal ini menjadikan anak-anaknya tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan penuh rasa hormat. Lantas, apa saja yang bisa kita pelajari dari sosok ayah inspiratif ini? Yuk, simak selengkapnya!

1. Memberikan kasih sayang tanpa membeda-bedakan gender

cuplikan KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
cuplikan KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Yang Gwan Sik tidak membeda-bedakan kasih sayang antara anak laki-laki dan perempuan. Ia memperlakukan mereka dengan cinta yang sama besar, tanpa terpengaruh oleh norma sosial yang kaku. Sikap ini penting untuk membentuk anak-anak yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan rasa hormat terhadap sesama.

Dengan memberikan perhatian yang seimbang, anak-anak merasa dihargai dan dicintai tanpa syarat. Hal ini juga membantu menghilangkan stereotip gender yang seringkali membatasi perkembangan emosional anak laki-laki.

2. Terlibat langsung dalam pengasuhan

Park Hae Joon di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
Park Hae Joon di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Di tengah kesibukannya mencari nafkah, Yang Gwan Sik tetap meluangkan waktu untuk mengurus anak-anaknya. Ia tidak malu membantu pekerjaan domestik, seperti memasak atau mendampingi anak-anaknya belajar.

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak. Hal ini juga memberikan contoh positif bagi anak laki-laki tentang pentingnya berbagi tanggung jawab dalam keluarga.

3. Mencari rezeki halal dan penuh kejujuran

Park Bo Gum di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
Park Bo Gum di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Meski hidup dalam tekanan ekonomi, Yang Gwan Sik tetap berpegang teguh pada prinsip mencari rezeki yang halal dan jujur. Ia tidak mengambil jalan pintas yang merugikan orang lain demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sikap ini mengajarkan anak-anak tentang integritas dan kerja keras. Anak-anak yang tumbuh dengan nilai-nilai ini cenderung menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan menghargai usaha orang lain.

4. Mengajarkan anak laki-laki untuk menghormati perempuan

Park Bo Gum dan IU di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
Park Bo Gum dan IU di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Sikap anti patriarki Yang Gwan Sik secara tidak langsung menjadi teladan bagi anak laki-lakinya untuk menghormati perempuan. Ia menunjukkan bahwa kekuatan sejati seorang pria bukan terletak pada dominasi, melainkan pada rasa hormat dan empati terhadap sesama.

Dengan memberi contoh positif ini, anak laki-laki belajar untuk memperlakukan perempuan dengan adil dan setara, yang menjadi fondasi penting dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.

5. Membangun komunikasi yang hangat dalam keluarga

Moon So Ri dan Park Hae Joon di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
Moon So Ri dan Park Hae Joon di KDrama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Yang Gwan Sik selalu berusaha untuk mendengarkan keluh kesah anak-anaknya. Ia membangun komunikasi yang terbuka dan hangat, sehingga anak-anak merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan pengalaman mereka.

Komunikasi yang baik dalam keluarga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat. Mereka juga merasa lebih aman dan dicintai, yang berdampak positif pada kesehatan mental mereka.

Sosok Yang Gwan Sik dalam drakor When Life Gives You Tangerines membuktikan bahwa pengasuhan yang penuh cinta dan tanpa bias gender dapat membentuk anak-anak yang bahagia dan berkarakter. Sikapnya yang anti patriarki menjadi inspirasi bagi para orang tua modern untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arsiaty Sumule
EditorArsiaty Sumule
Follow Us