Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 'Kebohongan' Seorang Ibu pada Anaknya yang Bikin Hatimu Terkoyak

Unsplash/Xavier Mouton Photographie
Unsplash/Xavier Mouton Photographie

Perjuangan orangtua, baik itu ibu maupun ayah kepada anak-anaknya, merupakan perjuangan yang dilakukan dengan tulus dan tanpa pamrih. Terkadang orangtua sama sekali tidak memikirkan kebutuhan pribadinya, karena yang mereka pikirkan adalah semata-mata demi masa depan anak mereka.

Banyak sosok ibu di dunia ini yang terkadang harus "berbohong" kepada anaknya, demi kebahagiaan anak itu sendiri. Di dunia ini, tidak semua keluarga dapat berdiri di atas gelimangnya harta, banyak diantara mereka yang harus berjuang membesarkan anak dengan sangat bersusah payah, bahkan menjadi ibu tunggal.

Inilah lima "kebohongan" seorang ibu terhadap anaknya, malah membuat haru, lho. Apa saja ya?

1. "Ibu kenyang, kamu saja habiskan makanan itu", padahal ia lapar

Unsplash/Colin Maynard

Menjadi seorang ibu memang sangat tidak mudah, ia harus merelakan semuanya demi anak-anaknya. Salah satu "kebohongan" yang sering dilakukan ibu adalah mengatakan bahwa ia kenyang di hadapan anak-anaknya, tujuannya supaya makanan yang tak seberapa banyak itu bisa dinikmati hanya oleh anak-anaknya.

Sekalipun sang ibu lapar dan mungkin belum makan sama sekali, namun ia tetap berkorban demi anak-anaknya. Setelah anaknya kenyang, barulah ia makan. Seorang ibu yang baik pasti akan lebih bahagia melihat anak-anaknya kenyang meskipun ia sendiri lapar, daripada ia harus kenyang seorang diri.

2. "Tenang aja, biar besok ibu yang bayar", padahal ia sendiri tahu bahwa ia sedang gak punya uang

Unsplash/Sai De Silva
Unsplash/Sai De Silva

Biasanya seorang ibu tunggal yang kerap melakukan "kebohongan" ini. Misalnya ada tagihan uang sekolah atau kursus yang belum terbayarkan, sang ibu akan mengatakan supaya anaknya tenang karena ia akan segera membayarkannya.

Padahal sang ibu tahu bahwa ia juga lagi tidak memiliki uang cukup. Ia terpaksa "berbohong" di atas sebuah keyakinan, bahwa hari esok akan baik-baik saja. Ia selalu menguatkan anaknya bahwa semuanya akan berlalu dengan baik.

3. "Ibu sehat-sehat saja, kamu gak usah khawatir", padahal ia sedang sakit

Unsplash/Mathilde Merlin
Unsplash/Mathilde Merlin

Seorang ibu yang benar-benar mencintai anaknya, ia tahu bahwa ia harus terlihat kuat dan tegar dalam menjalani hidup. Pada saat sakit, tak jarang ibu mengatakan bahwa ia sehat-sehat saja, supaya ia tak merepotkan anak-anaknya.

Sang ibu gak mau membuat anaknya sedih, dan ia juga gak mau membuat anaknya merasa terganggu dengan keadaan kesehatannya. Di sinilah kita sebagai anak harus peka dengan keadaan ibu kita, dan sebagai anak, kita juga harus dapat memberikan yang terbaik buat ibu kita.

4. "Ibu di sini baik-baik saja, kamu fokuslah dengan kariermu", padahal ia sedang kesepian dan sangat rindu dengan anaknya

topclassactions.com

Apakah kamu sedang bekerja dalam perantauan? Jika ya, maka sesekali pulanglah, kunjungi dan peluk erat ibumu, sebelum ia tiada. Bagaimanapun rindunya ibu terhadapmu, ia gak akan berterus terang secara terbuka denganmu, karena ia tahu bahwa kamu selalu disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaanmu.

Seorang ibu yang berusia lanjut dan seorang diri lebih rentan terserang rasa kesepian yang teramat sangat, dan di sinilah peran seorang anak sangat dibutuhkan. Terkadang, ia gak butuh segala harta duniawi yang diberikan oleh anaknya, yang ia butuhkan hanya kehadiran dan pelukan hangat dari anak.

5. "Jangan pikirkan ibu, sekarang kamu sudah berkeluarga" padahal ia tahu bahwa ia juga butuh kasih sayang anaknya, pada saat usia senjanya

todaysparent.com

Setelah anak dewasa dan berumah tangga, biasanya memang perhatian si anak akan terpecah dan justru akan condong kepada keluarga barunya. Biasanya sang ibu tahu akan hal itu, dan ia selalu mengatakan bahwa ia harus dinomorduakan.

Padahal sang ibu tahu bahwa ia pun sangat membutuhkan kasih sayang anak-anaknya, namun itu tidak pernah ia ungkapkan karena ia tidak mau merusak kebahagiaan anak dengan keluarga barunya tersebut.

Itulah beberapa "kebohongan" ibu terhadap anaknya, yang justru akan membuat haru. Semoga artikel kali ini dapat membuat kita mengerti betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Dan kita sebagai anak, semoga bisa terus memberikan yang terbaik kepada orangtua kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dahli Anggara
EditorDahli Anggara
Follow Us