5 Penyebab Retaknya Hubungan Orangtua dan Anak, Jangan Diabaikan!

Hubungan orangtua dan anak memang sangat spesial dan tak tergantikan. Namun, tak jarang hubungan yang harmonis antara orangtua dengan anak seringkali mengalami berbagai hambatan.
Celakanya, hambatan yang menyebabkan retaknya hubungan tersebut seringkali tak disadari atau malah diabaikan. Lalu, apa saja penyebab retaknya hubungan orangtua dengan anak yang gak boleh kamu abaikan? Yuk kita simak!
1. Kurang komunikasi ataupun salah dalam berkomunikasi

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Dalam suatu hubungan, termasuk hubungan antara orangtua dan anak, komunikasi ini merupakan jembatan agar dapat menyampaikan pendapat maupun keinginan masing-masing.
Kurangnya komunikasi dapat membuat kesalahpahaman dan berujung pada retaknya hubungan orangtua dan anak. Tak hanya itu, salah dalam berkomunikasi pun dapat bikin hubungan semakin renggang lho. Misalnya, penggunaan kata-kata yang kurang tepat dalam berbicara.
2. Saling mempertahankan ego masing-masing

Baik orangtua maupun anak, tentunya memiliki ego dan pendapatnya masing-masing. Tak jarang, akibat tak ada yang mau mengalah, perselisihan dan salah paham pun tak terhindarkan.
Akibatnya, hubungan orangtua dan anak pun bisa semakin renggang. Oleh karena itu, balik lagi pada poin pertama bahwa komunikasi yang baik sangat diperlukan. Jangan diabaikan, ya!
3. Tidak mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang dengan baik

Orangtua, tentu mengasihi dan mencintai anaknya dengan sepenuh hati. Tapi, berapa banyak dari orangtua yang mampu mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayangnya dengan baik? Tak jarang, anak malah merasa tidak dicintai orangtuanya akibat cara mengekspresikan yang kurang tepat.
Misalnya, orangtua memarahi anaknya karena ingin anaknya belajar dengan giat, agar bisa menunjang masa depan. Tapi, sang anak malah berpikir sebaliknya.
Maka, ada baiknya orangtua menasihati anak dengan kata-kata yang baik dan penuh kasih sayang, bahwa orangtua ingin si anak belajar demi masa depannya sendiri. Lebih baik, bukan?
4. Jarang memiliki family time

Waktu luang bersama keluarga merupakan hal penting bagi orangtua maupun anak. Kesibukan orangtua acapkali menjadi faktor utama yang menyebabkan family time semakin berkurang.
Contoh paling sederhana dari family time adalah meluangkan makan malam bersama setiap harinya. Meskipun terlihat sepele, namun aktivitas bersama yang dilakukan oleh orangtua dan anak dapat mempererat kedekatan emosional.
5. Pertengkaran orangtua

Pertengkaran orangtua merupakan faktor yang seringkali menyebabkan retaknya hubungan orangtua dan anak. Anak tentunya akan merasa sedih dan terganggu. Jika pertengkaran orangtua terjadi berulang kali, tidak heran kalau hal ini bisa menyebabkan trauma bagi si anak.
Meski pertengkaran sering kali menjadi hal yang tidak bisa dihindari, lebih baik jika orang tua tidak bertengkar langsung di depan anak. Apalagi jika topik yang diributkan bersifat negatif seperti perselingkuhan, perceraian, hak asuh dan lain-lain.
Jadi, itulah kelima penyebab yang bisa menyebabkan retaknya hubungan orangtua dengan anak. Semoga bermanfaat!