Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kakak dan adik (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi kakak dan adik (Pexels/Pixabay)

Pasangan yang telah menikah biasanya telah memiliki rencana jangka panjang yang berkaitan dengan momongan. Hal ini mencakup banyak hal, termasuk soal keinginan untuk menambah anak.

Jika kamu telah memiliki anak dan berniat untuk menambahnya, tentu ada banyak pertimbangan yang perlu kamu pikirkan. Sebelum memutuskan untuk menambah anak, beberapa pertanyaan berikut ini wajib untuk dijawab olehmu dan pasangan.

1. Apakah pasangan sudah sama-sama setuju?

Ilustrasi pasangan dan calon bayi (Unsplash/Wes Hicks)

Memiliki anak bukanlah hanya mengenai persetujuan dirimu saja. Namun, kamu juga harus melibatkan pasangan dalam berpendapat.

Kamu tentu dapat memutuskan untuk menambah momongan apabila keduanya setuju dengan hal tersebut. Jangan memaksakan apabila salah satunya justru tidak setuju.

2. Bagaimana kondisi keuangan keluarga?

Ilustrasi keuangan keluarga (Unsplash/金 运)

Memiliki anak lagi bukanlah sebuah persoalan yang sederhana. Ada banyak sekali hal yang perlu dipikirkan kembali dan salah satunya mengenai kondisi keuangan.

Kamu dan pasangan harus menghitung kembali kemampuan yang dimiliki, apakah sekiranya memang cukup untuk menambah anak lagi atau tidak. Jangan sampai kalian memutuskan untuk menambah anak, namun tanpa persiapan dan pertimbangan yang jelas.

3. Apakah anak pertama sudah cukup siap menjadi kakak?

Ilustrasi adik dan kakak (Pexels/Anna Shvets)

Peran terpenting dalam keluarga ketika memutuskan untuk menambah anak tidak hanya berkaitan dengan orangtua. Peran anak pertama sebagai calon kakak juga wajib menjadi pertimbangan selanjutnya.

Coba tanyakan dan perhatikan, apakah anak pertama sudah cukup siap menjadi calon kakak? Tentunya tidak mudah untuk mengurus dua anak apabila salah satunya justru masih sulit mandiri.

4. Bagaimana cara mengelola kesibukan rumah tangga?

Ilustrasi seorang ibu dan anak (Unsplash/Tyson)

Menambah anak sama halnya dengan menambah kesibukan di rumah. Hal ini tentu saja disebabkan anggota yang berada di rumah juga bertambah.

Seiring bertambahnya kewajiban, urusan rumah tangga juga akan semakin kompleks. Kamu dan pasangan harus dapat saling mengelola kesibukan rumah tangga dengan sebaik mungkin agar nantinya tidak kerepotan.

5. Bagaimana pola asuh untuk anak kedua nanti?

Ilustrasi anak-anak balita bermain (Pexels/Elina Fairytale)

Biasanya setiap orangtua memiliki gaya asuh yang berbeda-beda mengenai anaknya. Hal ini banyak disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya usia anak.

Kamu dan pasangan tentu harus memutuskan mengenai cara pola asuh untuk anak kedua ke depannya. Jangan sampai justru merencanakan sesuatu tanpa pertimbangan yang matang.

 

Melalui jawaban dari beberapa pertanyaan di atas, kamu dan pasangan bisa sama-sama memutuskan waktu yang tepat untuk menambah anak. Berniat menambah momongan dalam waktu dekat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team