Ilustrasi merasa takut (unsplash.com/katiegerrard)
Mengenalkan potensi bahaya pada anak baru satu di antara sekian banyak tugas penting orang tua. Tugas berikutnya yang gak boleh ketinggalan ialah mengajari anak cara mencegah atau mengatasi bahaya itu.
Jika anak tahu cara-cara yang dapat dilakukannya untuk mencegah atau mengatasi bahaya, dia menjadi lebih tenang dan percaya diri. Contohnya, didekati orang asing dapat menjadi tanda bahaya.
Apabila anak tidak diberi tahu cara untuk mencegah atau mengatasinya, dia malah jadi gak berani bermain di luar. Bahkan pergi ke sekolah pun harus selalu diantar jemput orang tua. Padahal, orang tua juga sibuk bekerja.
Orang tua seharusnya memberi tahu anak agar sebisa mungkin ia berjalan bersama teman-temannya. Atau selekasnya mencari bantuan guru, tetangga, atau orang dewasa lainnya yang dapat dipercaya jika ada orang asing yang gerak-geriknya mencurigakan.
Penting untuk orang tua membangun keberanian yang positif dalam diri anak. Kegagalan orang tua dalam hal ini akan membuat masa depan anak menyedihkan.
Jangankan berani menerima berbagai tantangan dalam hidup, dalam pergaulan pun anak akan sulit diterima oleh teman-temannya. Misalnya, karena dia terlalu cengeng, sedikit-sedikit menangis dan mengambek. Kasihan, kan?