5 Strategi Mengenalkan Gadget pada Anak, Berikan Batasan

Pada dasarnya mengenalkan anak-anak pada alat teknologi seperti gadget, tidak ada salahnya. Dilansir Very Well Family, Reena B. Patel, LEP, BCBA, psikolog pengasuhan positif dan analis perilaku bersertifikat dewan pendidikan berlisensi menyebut, smartphone dapat menjadi alat untuk mempromosikan keterampilan sosial, seperti digunakan untuk FaceTime dengan teman dan keluarga.
Masalahnya, gak sedikit orang dewasa yang masih kesulitan dalam mengenalkan gadget pada anak. Lantas, bagaimana strategi mengenalkan gadget pada anak? Selengkapnya simak ulasannya sampai akhir, ya!
1. Tetapkan batasan dan tunggu hingga anak masuk masa prasekolah
Seperti yang dibahas sebelumnya, mengenalkan gadget pada anak tidak selalu buruk. Sebab, ini akan bermanfaat untuk membantunya belajar sekaligus bermain. Meskipun begitu, harus ada batasan dan kalau perlu tunggu hingga mereka berusia prasekolah atau sekitar usia 3 tahun ke atas.
Dilansir The New York Times, otak anak tumbuh paling cepat dalam tiga tahun pertama kehidupan, yang menjadikan periode ini paling kritis untuk perkembangan keterampilan bahasa, emosional, sosial, dan motorik. Sehingga akan lebih bermanfaat jika mereka berinteraksi langsung dengan orang lain, daripada berinteraksi dengan layar. Gambar bola, meskipun memantul dan mengeluarkan suara di layar, tidak sekaya pengalaman bermain dengan bola sungguhan.