Setiap orangtua, tentu ingin melihat anak-anak mereka tumbuh dengan sehat, bahagia, dan percaya diri. Namun, meskipun sudah berupaya sebaik mungkin sebagai orangtua, terkadang anak-anak tetap bisa mengalami harga diri yang rendah.
Dikutip Momjunction, Sagari Gongala, BSc, PG Diploma, seorang konseling psikologis, menuliskan bahwa harga diri adalah apa yang kita pikirkan tentang diri sendiri. Ini mencakup bagaimana perasaan kita terhadap diri sendiri dan keyakinan kita terhadap kemampuan yang kita miliki. Dikutip Verywell Mind, Kendra Cherry, MSEd, seorang spesialis rehabilitasi psikososial, menambahkan, jika harga diri bukan sekadar mencintai diri sendiri, melainkan juga percaya bahwa kamu pantas untuk disayangi dan dihormati oleh orang lain.
Ketika anak memiliki harga diri yang rendah, orangtua tentu akan merasa khawatir. Sebab, harga diri yang rendah tidak hanya bisa mengganggu rutinitas harian anak, tetapi juga menghambat perkembangan mereka.
“Harga diri yang rendah dapat merusak kepercayaan diri anak terhadap dirinya dan mengurangi motivasi. Anak-anak dengan harga diri yang rendah, mungkin akan kurang tertarik belajar di sekolah, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, dan menggeluti minat lainnya,” ujar Richard Rende, Ph.D., psikolog perkembangan, dikutip Parents.
Lalu, bagaimana cara orangtua mengetahui bahwa anak mereka mungkin memiliki harga diri yang rendah? Berikut telah IDN Times rangkum kelima tandanya di bawah ini!