Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Praktis Terapkan Attachment Parenting di Kehidupan Sehari-hari

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Jonathan Borba)

Pernah gak sih, kamu merasa bingung tentang cara terbaik untuk mendekatkan diri dengan anak dan memastikan mereka merasa aman serta dicintai? Kalau iya, mungkin attachment parenting bisa jadi jawabannya. Pendekatan ini lebih dari sekadar cara merawat anak, tapi juga tentang bagaimana membangun ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak sejak dini.

Dengan attachment parenting, kamu bisa menciptakan lingkungan yang penuh dengan kasih sayang dan perhatian untuk si kecil. Tentu saja, ini gak selalu mudah, tapi ada beberapa cara praktis yang bisa kamu coba agar hubungan kamu dan anak jadi semakin erat. Nah, berikut adalah lima tips yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari!

1. Menjadi orang tua yang responsif dan sensitif terhadap kebutuhan anak

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Tanaphong Toochinda)

Attachment parenting itu menekankan pentingnya orang tua yang responsif terhadap kebutuhan anak. Ini berarti, kamu harus peka dengan isyarat yang diberikan oleh anak, seperti saat mereka merasa lapar, lelah, atau butuh perhatian ekstra. Dengan begitu, si kecil akan merasa lebih aman dan dicintai.

Kamu juga harus siap memberikan perhatian penuh ketika anak membutuhkan, entah itu saat mereka ingin bercerita atau ketika mereka merasa cemas. Menghargai perasaan anak akan membuat mereka merasa dipahami dan dihargai, yang tentunya baik untuk perkembangan emosional mereka.

2. Praktikkan co-sleeping dengan aman untuk memperkuat ikatan emosional

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Xavier Mouton Photographie)

Tidur bersama anak atau co-sleeping memang bisa memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Tapi, pastikan untuk selalu memperhatikan keselamatan, ya. Gunakan kasur yang datar dan keras, serta hindari bantal atau selimut tebal yang bisa menutupi wajah anak.

Co-sleeping membantu anak merasa lebih tenang dan nyaman karena mereka bisa tidur dekat dengan orang tua. Meski begitu, selalu pastikan lingkungan tidur anak aman dan bebas dari potensi risiko.

3. Manfaatkan babywearing untuk kedekatan dan kenyamanan anak

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Paige Cody)

Menggendong bayi dengan menggunakan kain atau carrier (babywearing) adalah cara yang efektif untuk memberikan kenyamanan dan kehangatan pada si kecil. Selain itu, ini juga membuat kamu bisa beraktivitas sambil tetap menjaga kedekatan dengan anak.

Babywearing nggak cuma memberikan rasa aman bagi bayi, tapi juga bisa menenangkan mereka yang rewel. Jadi, pilihlah carrier yang nyaman dan sesuai dengan usia serta berat badan bayi agar kedekatan yang tercipta semakin maksimal.

4. Menyusui sesuai permintaan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan emosional anak

ilustrasi anak kecil (unsplash.com/Gabe Pierce)

Menyusui sesuai permintaan itu salah satu prinsip utama dalam attachment parenting. Ini artinya, biarkan anak menyusu kapan pun mereka merasa lapar atau butuh kenyamanan. Selain memberi nutrisi, proses menyusui juga memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.

Dengan menyusui sesuai permintaan, produksi ASI juga akan disesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Jadi, gak hanya ibu yang merasa nyaman, anak pun bisa mendapatkan yang terbaik dari ASI yang diberikan.

5. Terapkan disiplin yang lembut dengan empati dan komunikasi yang baik

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Fernanda Greppe)

Dalam attachment parenting, disiplin gak identik dengan hukuman fisik atau kata-kata kasar. Sebaliknya, pendekatan disiplin yang lebih mengutamakan empati dan komunikasi yang baik akan jauh lebih efektif. Cobalah untuk memahami perasaan anak dan ajak mereka berdiskusi tentang perilaku yang diharapkan.

Pendekatan disiplin yang lembut membantu anak merasa dihargai dan dipahami, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Ingat, tujuan disiplin itu untuk mengajarkan anak, bukan untuk menghukum mereka.

Nah, itulah lima tips praktis yang bisa kamu coba untuk menerapkan attachment parenting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, kamu bisa membangun ikatan yang lebih erat dengan si kecil. Tentu saja, setiap anak itu unik, jadi pastikan untuk menyesuaikan pendekatannya dengan kebutuhan dan karakter anak kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us