Pola asuh tiger parenting lebih dikenal dengan pendekatannya gaya keras, penuh tuntutan, dan selalu berorientasi pada pencapaian tinggi. Orangtua dengan gaya ini selalu menetapkan standar yang sangat tinggi untuk anaknya dan hanya memberi sedikit ruang untuk kegagalan atau kesalahan. Meskipun niatnya untuk mendorong anak meraih prestasi terbaiknya, tekanan yang terus menerus justru berdampak negatif pada kondisi mental anak. Tanpa disadari, anak mengalami stres berkepanjangan yang tak langsung terlihat.
Bahkan orangtua menganggap ini hal yang normal, padahal menjadi awal masalah emosional yang lebih serius. Anak yang tumbuh dalam pola asuh seperti ini sering merasa kalau cinta orangtua selalu punya syarat, tergantung pada prestasi. Mereka gak merasa cukup baik kalau hanya menjadi diri sendiri. Inilah mengapa orangtua harus mengenali tanda-tanda stres pada anak. Yuk, simak!