Ilustrasi seorang wanita (Pexels.com/John Diez)
Ketika kamu merasa tertekan, ingatlah tujuan utama dalam hidupmu—kebahagiaan dan kedamaian dalam keluarga kecil yang akan kamu bangun kelak. Jangan biarkan ekspektasi orangtua menghentikanmu dari memilih jalur yang benar-benar kamu inginkan. Pada akhirnya, pernikahan adalah keputusan yang akan berdampak besar pada hidupmu, dan itu adalah hakmu untuk menentukan waktu dan pasangan yang tepat.
Dari sana, kamu bisa berfokus pada perencanaan masa depan yang lebih matang. Jika hubunganmu dengan orangtua tetap harmonis dan mereka melihat betapa serius dan bijaknya kamu dalam mengambil keputusan, mereka akan lebih mudah mendukungmu—meskipun ekspektasi awal mereka tidak terpenuhi.
Pada akhirnya, pernikahan bukanlah tentang memenuhi ekspektasi orang lain, melainkan tentang memilih dengan bijak dan penuh kesadaran. Dengan komunikasi yang baik, rasa saling pengertian, dan ketegasan dalam menentukan jalan hidup, kamu bisa menjaga keharmonisan dengan orangtua tanpa mengorbankan kebahagiaan diri sendiri. Ingat, hidup ini adalah perjalanan yang harus kamu jalani sesuai dengan keyakinan dan tujuanmu, bukan hanya untuk memenuhi harapan orang lain. Jangan takut untuk memilih jalur yang sesuai dengan hatimu, karena kebahagiaan sejati datang ketika kita berani hidup dengan cara kita sendiri.