Usia remaja merupakan fase di mana seorang anak tumbuh semakin dewasa dan mulai mencari jati dirinya. Pada masa ini, emosi remaja menjadi tidak stabil karena mereka mengalami fluktuasi hormonal yang dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku.
Hal tersebut pun menyebabkan anak remaja mudah mengalami depresi. Walaupun perasaan sedih, murung, dan mudah marah merupakan hal yang wajar terjadi pada usia remaja, tapi ketika hal itu berubah menjadi berlebihan ditambah rasa putus asa yang dominan, maka ini bisa menjadi masalah.
Sebagai orangtua, penting untuk mengambil langkah yang tepat saat anak remaja mengalami depresi. Selain memberikan dukungan penuh, orangtua juga perlu memahami persoalan yang dialami oleh sang anak. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu remaja yang mengalami depresi.