Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak kecil (pexels.com/Norexy art)

Tidak sedikit orang yang sering menyalahartikan anak introver sebagai anak pemalu. Padahal, introver dan pemalu merupakan dua kondisi yang berbeda. Introver sendiri adalah jenis kepribadian, di mana seseorang lebih senang menghabiskan waktu sendirian dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain.

Meskipun orangtua mungkin merasa khawatir ketika mengetahui anak mereka cenderung enggan bersosialisasi seperti anak-anak lainnya, namun perlu diketahui bahwa anak dengan kepribadian introver memiliki serangkaian karakteristik berharga yang tak boleh diabaikan. Jika dilihat dari luar, mereka mungkin cenderung lebih pendiam dan membutuhkan waktu sendiri untuk memulihan energi.

Akan tetapi, kalau didekati lebih dalam sebenarnya mereka memiliki kesadaran diri yang kuat, pendengar yang baik, dan berkomitmen pada tujuan. Apabila kamu mendapati anakmu memiliki karakteristik seperti ini, jangan khawatir.

Mereka tetap bisa tampil percaya diri dengan keterampilan sosial yang berkembang dengan baik. Untuk itu, beberapa tips di bawah ini bisa kamu terapkan dalam membesarkan anak dengan kepribadian introver.

1.Pahami sifat introversi pada anak

ilustrasi ibu dan anak berbincang (pexels.com/Yan Krukau)

Mungkin masih banyak orangtua yang merasa cemas pada anak-anak introver dan sering mencoba membuat mereka lebih terbuka dengan anak-anak yang lain. Namun sebagai orangtua, kamu wajib memahami apa itu introver. Dimulai dari mempelajari ciri-cirinya untuk membantu melihat apakah ciri-ciri yang ditunjukkan oleh anak kamu merupakan ciri normal anak introver atau tidak. 

“Misalnya, anak kamu mungkin lebih suka menghabiskan waktu sendirian di dalam kamar dan sulit dalam mengungkapkan isi hatinya,” ujar Carol Bainbridge, penulis dan anggota Indiana Association for the Gifted, dikutip Verywell Family.

Setelah itu, pelajari juga perilaku dan interaksi sosial, ekspresi, serta emosinya. Dengan memahami sifat introversi pada anak, orangtua dapat memiliki gagasan yang lebih baik tentang cara menetapkan pola asuh yang tepat untuk mereka.

2.Hormati preferensi anak

Editorial Team

Tonton lebih seru di