Sejak munculnya media sosial, profesi content creator menjadi spotlight di kalangan masyarakat. Kalau dulu anak-anak menyebutkan dokter atau insinyur saat ditanya cita-cita, kini banyak yang lebih tertarik menjadi content creator karena terinspirasi dari kesuksesan idolanya di platform, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.
Namun, mengizinkan anak terjun ke dunia digital bak dua sisi mata pisau. Di satu sisi, anak bisa mengasah kreativitas dengan berkarya, mengekspresikan diri, atau bahkan menghasilkan uang dari konten yang dibuat. Di sisi lain, ada risiko yang mengancam keamanannya.
Untuk itu, peran orangtua diperlukan untuk membimbing anak yang ingin menjajal dunia content creator. Tips berikut bisa diterapkan agar tidak privasi dan keselamatannya tetap terjaga. Mari disimak sampai tuntas.