Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips saat Anak Enggan Makan Nasi, Harus Lebih Kreatif!

ilustrasi menyuapi anak (unsplash.com/@daen_2chinda)

Anak-anak berada usia yang harus tercukupi kebutuhan nutrisinya sehari-hari dengan baik. Tentu saja hal ini dilakukan dengan memberikannya asupan yang cukup dan bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

Salah satu bahan makanan yang mungkin sering diberikan oleh orangtua adalah nasi. Pengonsumsian nasi merupakan hal yang umum bagi hampir semua orang, namun sayangnya anak tak selalu menyukai bahan makanan tersebut. Jika anak enggan untuk mengonsumsi nasi, maka kamu dapat mensiasatinya dengan beberapa tips penting yang berikut ini.

1. Membuat tampilan nasi menjadi menarik

ilustrasi sushi (unsplash.com/@markuswinkler)

Langkah awal yang dapat kamu lakukan adalah dengan membuat tampilan nasi menjadi menarik. Biasanya tampilan yang menarik dengan permainan warna akan membuat anak penasaran untuk mencicipinya.

Kamu tentu memerlukan kreativitas tinggi untuk mempersiapkan sajian anak dengan semenarik mungkin. Dengan cara demikian, maka anak pun jadi dapat mengonsumsi nasi dengan baik.

2. Tidak langsung menyajikan dalam porsi besar

ilustrasi porsi makan anak (unsplash.com/@linsyorozuya)

Pada awalnya mungkin anak merasa enggan untuk mengonsumsi nasi, namun jangan paksakan hal itu pada anak. Hal ini semakin sulit bila kamu justru menawarkannya dalam porsi yang langsung besar.

Justru biasakan anak dalam mengonsumsi nasi melalui porsi yang kecil terlebih dahulu. Sajikan dalam porsi yang sedikit demi sedikit hingga anak merasa suka cita rasa dengan nasi.

3. Mengombinasikan aneka bahan dengan cita rasa berbeda

ilustrasi kombinasi nasi (unsplash.com/@chenpitu)

Tidak semua makanan memang cocok di lidah anak, sehingga orangtua harus ekstra kreatif dalam proses pengolahannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengombinasikan aneka bahan yang memiliki cita rasa berbeda.

Hal ini dapat dilakukan dengan menyajikan nasi bersama aneka bahan dengan sensasi rasa yang unik. Jika cocok di lidah anak, maka mereka pun akan menyantapnya dengan senang.

4. Mengajak anak untuk memasak bersama

ilustrasi anak memasak (unsplash.com/@anniespratt)

Kadang kala anak-anak tertarik dengan aktivitas yang ada di dapur, sehingga ingin selalu terlibat di dalamnya. Tak ada salahnya mengajak anak memasak bersama dalam membuat santapannya nanti.

Jika anak terlibat dalam proses pembuatan makanan, maka mereka pun akan melihat sajiannya sendiri. Hal ini tentu akan membuat anak jadi lebih lahap dalam mengonsumsi makanannya.

5. Tidak membiasakan anak untuk ngemil

ilustrasi anak ngemil (unsplash.com/@markusspiske

Kekeliruan yang sering terjadi pada orangtua adalah ketika terlalu sering membiaakan anak untuk ngemil. Kebiasaan ngemil ini jelas saja dapat berdampak pada pola makan anak sehari-hari.

Tak jarang anak-anak justru akan sulit untuk makan dengan teratur setiap harinya. Mereka juga akan menolak untuk mengonsumsi nasi dengan rutin karena hal tersebut.

Melalui beberapa cara di atas, maka diharapkan anak tetap dapat mengonsumsi nasi dengan rutin untuk pemenuhan nutrisinya. Dengan nutrisi yang cukup, maka tumbuh kembang anak pun dapat terjamin dengan baik. Buat sajian yang dapat menarik hati anak, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us