Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orangtua memarahi anak (pexels.com/Monstera Production)

Pernah gak kamu merasa langsung pengen marahin anak begitu mereka bikin kesalahan? Emang, rasanya sulit banget nggak bereaksi dengan keras, tapi tau gak sih, ada beberapa alasan penting kenapa sebaiknya kita hindari menyudutkan mereka secara langsung.

Hari ini, kita bakal coba eksplorasi enam alasan yang gampang dimengerti tapi penting banget buat mengubah cara kita mendidik anak jadi lebih positif dan penuh pengertian. Jadi, sambil kita belajar bareng, mari kita temukan gimana caranya bisa mendekati dan membimbing anak dengan cara yang hangat dan santai, supaya mereka bisa tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan penuh kasih sayang!

1. Menghambat perkembangan rasa percaya diri

Ilustrasi ibu memarahi anak (freepik.com/freepik)

Bayangin deh, anakmu datang dengan wajah muram karena baru saja bikin kesalahan. Nah, apa yang akan kamu lakukan? Menyudutkan anak karena salah bukan cara yang oke buat mendidik mereka. Malah, itu bisa bikin rasa percaya diri mereka jadi turun. Kalau kamu terus-terusan nyalahin tanpa kasih solusi, anak-anak bisa jadi takut buat coba hal-hal baru.

Mereka bakal mulai ragu sama kemampuan mereka sendiri dan ngerasa gak berharga. Coba deh, dekati mereka dengan empati dan kasih sayang. Jadi, mereka bisa belajar dari kesalahan tanpa merasa minder. Dukung dan dorong mereka, biar mereka ngerasa didengar dan dimengerti. Ini gak cuma bantu mereka belajar dari pengalaman, tapi juga bikin rasa percaya diri mereka makin kuat.

2. Memicu rasa takut dan kecemasan berlebih

Editorial Team

Tonton lebih seru di