Daycare atau tempat penitipan anak sering menjadi pilihan untuk pasangan suami istri yang sama-sama bekerja. Khususnya, keduanya bekerja di luar rumah. Namun, adanya kemudahan ini ternyata juga menciptakan persoalan baru. Tak melulu terkait biayanya, melainkan lebih pada perasaan bersalah orangtua sendiri.
Dengan menitipkan anak di daycare dari pagi sampai sore, kamu dan pasangan bisa merasa buruk sebagai orangtua. Seolah-olah kalian melempar tanggung jawab sebagai orangtua ke orang lain, lebih suka mengejar uang serta karier pribadi, dan sebagainya. Kalian juga takut kalau-kalau anak menjadi lebih dekat dengan orang lain ketimbang orangtua kandungnya.
Semua kecemasan di atas wajar mengingat besarnya kasih sayang kalian pada anak. Akan tetapi, rasa bersalah itu juga mesti diatasi supaya kalian tidak mengambil keputusan yang kurang tepat. Seperti kamu atau pasangan buru-buru resign dari pekerjaan. Enam alasan berikut membantu kalian memperkuat keyakinan untuk meneruskan keputusan menitipkan anak di daycare tanpa guilty feeling.
