Komunikasi gak hanya soal pesan atau memberi instruksi, apalagi kalau menyangkut hubungan antara orangtua dan anak. Banyak orangtua merasa komunikasi dengan sudah berjalan lancar karena tiap hari selalu bicara sama anak. Tapi, komunikasi yang bikin anak merasa dekat dan nyambung gak hanya sekadar pertanyaan rutinitas harian. Ini adalah obrolan yang tumbuh dari rasa ingin tahu, empati, kejujuran, dan keterbukaan.
Lebih kepada mendengarkan, memahami, dan menunjukkan kalau kita peduli. Lewat obrolan dengan cara asyik dan penuh perhatian, anak merasa dihargai dan dimengerti. Dari situlah hubungan yang kuat bisa terbentuk. Obrolan yang hangat bisa jadi jembatan bonding yang erat dan tahan lama. Nah, berikut lima alasan komunikasi yang hangat dan terbuka jadi sarana bonding yang kuat antara orangtua dan anak.