4 Dukungan Nyata Orangtua Agar Anak Bisa Tekun Menekuni Hobinya

- Dukungan orangtua mampu menumbuhkan kepercayaan diri anak untuk mengembangkan hobi dengan serius.
- Orangtua perlu mendengarkan alasan anak menyukai hobinya, memberikan fasilitas sesuai kemampuan, dan menyediakan waktu untuk menemani anak berlatih.
- Memberikan apresiasi atas perkembangan anak dengan ucapan sederhana atau memamerkan hasil karya akan menumbuhkan kepercayaan diri anak.
Tidak semua anak bisa dengan mudah menekuni hobi yang mereka gemari. Ada yang terhenti karena biaya, waktu, atau sekadar merasa tidak mendapat dukungan dari orangtua. Padahal, dukungan kecil saja dari orangtua mampu menumbuhkan kepercayaan diri anak untuk terus mengembangkan diri melalui hobi tersebut.
Hobi bukan hanya sekadar kegiatan sampingan yang menghabiskan waktu luang anak. Jika dilakukan dengan serius, hobi bisa menjadi jembatan anak mengenal dirinya, melatih fokus, hingga membuka peluang karier di masa depan. Karena itu, penting bagi orangtua untuk mendukung anak menekuni hobinya dengan cara yang tepat. Berikut empat cara sederhana yang bisa dicoba.
1. Mendengarkan dan memahami alasan anak menyukai hobinya

Hal pertama yang perlu dilakukan orangtua adalah mendengarkan anak dengan sepenuh hati. Tanyakan alasan mereka menyukai hobi tersebut tanpa menimpali dengan penilaian pribadi. Misalnya, ketika anak gemar menggambar, tanyakan bagian mana yang paling ia sukai atau siapa yang menginspirasinya untuk menggambar.
Dengan cara ini, anak akan merasa dihargai dan lebih nyaman berbagi cerita tentang hobinya. Mereka pun akan terbuka ketika menghadapi tantangan dalam menekuni hobinya. Anak tidak merasa dihakimi, melainkan mendapatkan ruang aman untuk mengekspresikan minatnya.
2. Memberikan fasilitas sesuai kemampuan orangtua

Dukungan orangtua bisa diwujudkan dengan menyediakan fasilitas, meskipun sederhana. Tidak semua fasilitas harus mahal atau canggih. Misalnya, jika anak suka bermain musik, orangtua bisa melakukan langkah awal dengan membelikannya alat musik atau meminjamkannya dari saudara atau kenalan.
Memberikan fasilitas menunjukkan bahwa orangtua menghargai keseriusan anak dalam menekuni hobinya. Namun, orangtua juga perlu menjelaskan batas kemampuan finansial keluarga agar anak memahami bahwa dukungan tidak selalu berarti memberikan yang terbaik secara materi. Anak akan belajar bersyukur dan memanfaatkan apa yang ada dengan maksimal.
3. Menyediakan waktu untuk menemani anak berlatih

Selain fasilitas, waktu juga menjadi dukungan penting yang mungkin belum banyak disadari orangtua. Menyediakan waktu untuk sekadar menemani anak berlatih, menonton penampilannya, atau mengantarnya ke tempat kursus akan membuat anak merasa lebih percaya diri. Kehadiran orangtua menegaskan bahwa hobinya tidak dianggap sia-sia.
Meski hanya sebentar, anak akan merasa dihargai dan didukung. Apabila orangtua memiliki kesibukan lain, pastikan untuk mengomunikasikannya kepada anak dan berikan pengertian dengan baik. Jelaskan bahwa meskipun tidak selalu bisa menemani, orangtua tetap bangga dengan usahanya.
4. Memberikan apresiasi atas perkembangan anak

Apresiasi tidak melulu berupa hadiah mahal. Ucapan sederhana seperti, “Ibu bangga sama kamu,” atau “Kamu keren banget bisa sampai di tahap ini,” sudah cukup untuk memotivasi anak melangkah lebih jauh. Anak akan merasa usahanya diakui dan menambah semangatnya untuk terus berlatih.
Selain itu, orangtua juga bisa memamerkan hasil karya anak di rumah atau membagikannya kepada keluarga dekat. Hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri anak. Ia merasa hobinya bukan hanya miliknya sendiri, tetapi juga menjadi kebanggaan keluarga.
Dukungan orangtua adalah fondasi penting bagi anak dalam menekuni hobinya. Dengan mendengarkan, memberikan fasilitas sesuai kemampuan, menyediakan waktu, dan memberikan apresiasi, anak akan merasa dihargai dan lebih semangat dalam mengembangkan dirinya. Yuk, mulai dari hal kecil hari ini dan biarkan anak tumbuh menjadi pribadi yang penuh percaya diri melalui hobinya.