TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Cerdas Bentuk Rasa Tanggung Jawab pada Anak

Terapkan empat cara ini agar tanggung jawab jadi kebiasaan

Ilustrasi seorang ayah dan anak (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Peran orangtua sangatlah penting dalam membentuk kepribadian baik anaknya. Apa pun yang dilakukan setiap hari akan berdampak pada masa depannya. Jika sejak kecil ditanamkan hal-hal baik, maka ke depannya hal-hal baik itu akan tumbuh besar. Salah satu contoh dari hal baik itu, yakni rasa tanggung jawab.

Hal tersebut tidak dapat terjadi secara instan dan cepat. Akan selalu diperlukan pelatihan yang tepat. Tanggung jawab bisa dibentuk secara perlahan dengan melakukan empat cara cerdas ini. Simak baik-baik ya, untuk para orangtua atau mungkin calon orangtua di luar sana!

Baca Juga: 4 Cara Cerdas Membedakan Mana Pujian dan Sindiran Halus

1. Beri dukungan dan teladan yang baik

Ilustrasi ayah dan anak di halaman rumah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika ingin sang anak menerapkan hal-hal baik, sebagai orangtua perlu memberi contoh terlebih dahulu. Orangtua perlu memenuhi tanggung jawabnya dahulu sebagai sekolah pertama bagi anaknya. Misal dengan mengajarkan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang melatih rasa tanggung jawab.

Orangtua bisa melatih anaknya untuk menyapu lantai kamarnya sendiri, mencuci piringnya sendiri setelah makan, dan lain-lain. Dari hal-hal kecil itu perasaan untuk melakukan apa pun demi kebaikan dirinya akan lebih terasah.

Baca Juga: 5 Cara Bangun Karakter Tanggung Jawab pada Anak, Orangtua Wajib Tahu!

2. Berikan kepercayaan untuk mengambil keputusan

Ilustrasi bapak dan anak yang sedang berdiskusi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Poin yang kedua ini sudah di tahap sedang atau bisa dilakukan ketika anak sudah memasuki fase remaja. Ketika anak sudah berhak memilih apa yang dia mau untuk kebaikan dirinya. Berilah kepercayaan untuk anak mengambil keputusan.

Misal ketika anak tertarik untuk bimbingan belajar tentang skill tertentu. Bebaskan anak memilih dan mengambil keputusannya sendiri. Namun, sebelum itu sebagai orangtua juga perlu memberi pengarahan dan penjelasan yang bisa membantu sang anak menentukan keputusannya.

3. Ajarkan dan latih untuk mengerjakan kewajibannya

Ilustrasi dua anak yang sedang bermain musik (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika sudah memberikan kepercayaan untuk mengambil keputusan, maka ajarkan anak untuk mengerjakan kewajiban atas keputusan itu. Misalnya, jika sang anak memutuskan untuk meraih mimpinya menjadi penyanyi.

Orangtua perlu mengingatkan anak supaya terus berusaha mencapainya dengan serius mengikuti les vokal. Selain itu, juga perlu pelatihan soft skill lainnya seperti komunikasi, manajemen waktu, manajemen stres, dan lain-lain. Sebab, semua itu sangat menunjang kariernya di masa depan.

Baca Juga: 5 Cara Cerdas Menerima Penilaian Buruk Orang Lain, Gak Perlu Emosi!

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

A full time learner in life | Instagram: adiraaliffa & perahuteduh, twitter: @deardir1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya