TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Melatih Komunikasi Anak, Harus Sering Ajak Ngobrol

Bukan hanya pandai bicara tapi juga nyambung kalau ngobrol

ilustrasi anak bahagia (pexels.com/Anete Lusina)

Membuat anak untuk tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik adalah salah satu tugas penting dalam mengasuh anak atau parenting. Bahwa di usia tertentu anak sudah harus mulai mengenal banyak kata, bicara dengan orang lain, dan juga berkomunikasi dengan orang sekitarnya dengan lancar. 

Tapi semua itu butuh proses dan latihan, yang mana harus mulai dilatih sejak kecil agar anak terbiasa dengan sendirinya. Mulai dari mengenalkan anak dengan kata-kata yang familiar di sekitarnya, rajin mengajaknya bicara, hingga menjalin komunikasi yang sehat sejak anak masih kecil. Berikut ini adalah beberapa cara melatih kemampuan komunikasi anak. Simak, yuk! 

1. Banyak kenalkan kata-kata di sekitarnya sejak kecil

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Yan Krukov)

Untuk melatih kemampuan komunikasi anak harus dimulai sejak masih kecil, yaitu dengan mengenalkan pada anak tentang kata-kata yang familiar di sekitarnya. Mulai dari nama-nama benda, panggilan orang di sekitarnya, penyebutan kegiatan yang dilakukan seperti makan atau minum. 

Dengan mengenal banyak kata, lama-kelamaan anak akan berusaha mengucapkan kata itu. Lalu berkembang dengan belajar merangkai kata untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, seperti itulah awalnya jika ingin melatih komunikasi anak. 

Baca Juga: 5 Cara Memulai Komunikasi dengan Anak Kecil yang Baru Ditemui

2. Melatih anak menyusun kata sendiri saat bicara

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tips lainnya untuk melatih komunikasi anak juga bisa dilakukan dengan mengajarinya merangkai kata sendiri saat bicara. Biasanya dilakukan ketika anak memasuki usia tiga tahun atau lebih, di mana ia mulai berusaha berkomunikasi dengan orang lain. 

Sehingga, tugasmu sebagai orangtua ialah menyemangati dan membantu anak merangkai kata-kata yang ingin dia sampaikan. Seperti mengatakan kalau dia ingin minum, mandi, atau ketika sedang bermain. 

3. Sering ajak ngobrol walaupun itu tentang kartun sekalipun

ilustrasi keluarga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Cara paling ampun menstimulasi kemampuan komunikasi anak, ialah dengan sering mengajaknya ngobrol. Dengan kata lain, orangtua harus pandai mencari bahan obrolan menyenangkan yang membuat anak semangat dan aktif bicara. 

Misalnya ngobrol tentang kartun kesukaannya, makanan yang tadi dia makan, atau kegiatan bermain yang akan dilakukan esok hari. Semakin aktif anak bicara, maka semakin bagus pula komunikasinya karena ia terbiasa responsif. 

4. Ajari anak mengungkapkan isi pikiran dan perasaannya

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Melatih kemampuan komunikasi anak juga bisa dilakukan dengan mengajarinya untuk mengungkapkan isi pikiran dan perasaannya. Apa yang ia pikirkan tentang sesuatu, bagaimana perasaannya, apakah dia merasa sedih atau senang. 

Membiasakan komunikasi seperti ini juga membuat anak terbiasa terbuka dengan orangtua. Bahwa ia bisa menceritakan apapun yang terjadi pada dirinya, sehingga kemampuannya untuk mengekspresikan diri pun jadi ikut meningkat. 

Baca Juga: 5 Kesalahan Komunikasi yang Bikin Orangtua Dibenci Anak, Hindari!

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya