TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Jaga Hubungan Baik antara Orangtua dan Anak yang Broken Home

Penting banget untuk menjaga komunikasi dengan anak

Ilustrasi keluarga yang bahagia (pexels.com/Emma Bauso)

Perceraian menimbulkan dampak yang gak kecil pada hubungan antar anggota keluarga, baik bagi orangtua maupun anak. Terlebih bagi anak yang broken home, peran orangtua masih sangat dibutuhkan untuk mengajarkan dan membimbing mereka menghadapi kehidupan sehari-hari.

"Perceraian dan perpisahan dapat berdampak pada anak-anak di usia berapa pun. Penting bagi orangtua untuk bersikap terbuka dan sejujur mungkin dalam situasi apa pun," kata dokter anak, Heather Sever, dilansir Cleveland Clinic.

Perpisahan ini mungkin merupakan pengalaman traumatis bagi anak. Untuk itu, penting menjaga komunikasi dan terus menjalin hubungan baik dengan sang buah hati. Nah, simak cara berikut yang bisa diterapkan guna menjaga hubungan baik antara orangtua dan anak yang broken home.

1. Tetap rutin berkomunikasi dengan anak setiap hari

Ilustrasi video call dengan orangtua (pexels.com/Julia M Cameron)

Di zaman yang serba digital seperti sekarang, berkomunikasi dengan anak kapan dan di mana saja sangatlah mudah. Bahkan dengan anak kecil pun, mereka mengerti dan bisa berkomunikasi secara online

Kamu juga bisa menjadwalkan waktu berkomunikasi via telepon, misalnya setiap sore atau malam hari. Dengan cara ini, anak tidak akan merasa kesepian dan lebih diperhatikan oleh orangtuanya.

2. Hadiri kegiatan sekolah anak

Ilustrasi menemani anak field trip (pexels.com/Daria Obymaha)

Sesibuk apa pun pekerjaanmu, usahakan untuk hadir pada acara penting anak di sekolah. Entah itu perlombaan olahraga, pentas seni, maupun ekstrakulikuler. 

Jadikan anak sebagai prioritas utama di kondisi seperti ini. Usahakan juga agar kedua orangtua datang bersama atau bergantian menghadiri acara ini agar anak merasa selalu dihargai dan ditemani oleh orangtuanya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengeluh Bisa Merusak Hubungan Sosial, Setop!

3. Selalu dengarkan curhatan anak

Ilustrasi mendengarkan curhatan anak (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Beritahu anak bahwa kamu tertarik dan peduli mendengarkan setiap cerita mereka. Namun, saat berkomunikasi pastikan kamu selalu fokus dan memberikan perhatian penuh terhadap curhatan anak.

Dengarkan curahan hati mereka dan ajukan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan usianya. Misalnya, kepada anak yang paling muda, kamu bisa menanyakan hal-hal sederhana seperti mata pelajar apa favoritnya, apa yang dilakukan seharian selama di sekolah, atau makan siang apa favoritnya. Pertanyaan simpel seperti ini mampu menjaga kedekatan dan keharmonisan hubungan antara orangtua dan anak yang sudah berpisah.

4. Dorong anak untuk menjaga hubungan baik dengan kedua orangtua

Ilustrasi anak dekat dengan kedua orangtua (pexels.com/Arina Krasnikova)

Ketika berpisah, doronglah anak-anak untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan kedua orangtuanya. Untuk mewujudkan hal ini, orangtua juga harus menjadi teladan yang baik agar anak mengerti meskipun sudah tidak bersama, tetapi kedua orangtua tetap memberikan kasih sayang dan perhatian sepenuhnya.

"Dengan berkomunikasi dan menjadi teladan yang baik, kamu meyakinkan anak-anak bahwa kedua orangtua itu sama pentingnya dalam hidup mereka," kata founder dan CEO Divorce Strategies Northwest, Leah Hill, dilansir Divorce Strategies NW.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Hubungan yang Tak Memperoleh Restu Orangtua, Catat!

Verified Writer

Fatika Shinta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya