TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hukum Memarahi Anak saat Puasa, Apakah Puasa Batal?

Muslim harus tahu ini

ilustrasi memarahi anak (freepik.com/Bearfotos)

Puasa sebenarnya tentang pengendalian diri agar kita tidak menuruti hawa nafsu. Bahkan, menurut HR. Tirmidzi, puasa adalah setengah dari kesabaran. Oleh karena itu, kita dianjurkan agar tidak mudah terpancing emosi saat puasa (termasuk puasa Ramadan).

Lantas, bagaimana dengan orang tua yang memarahi anaknya saat puasa? Apalagi, jika anak melakukan perbuatan yang salah dan perlu ditegur. Apakah puasa akan batal jika orang tua menunjukan rasa marah pada si buah hati?

Simak ulasan tentang hukum memarahi anak saat puasa berikut ini untuk mengetahui jawabannya.

Baca Juga: 5 Tips Khatam Al Quran selama Ramadan, Yuk Lebih Semangat! 

1. Hukum memarahi anak saat puasa

iustrasi memarahi anak (freepik.com/Freepik)

Tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, umat muslim harus mengendalikan diri supaya tidak melakukan perbuatan dosa agar puasanya lebih sempurna. Seperti menghindari bergunjing hingga marah-marah.

Inilah tantangan orang tua yang punya anak masih kecil. Anak yang berada di tahap belajar dapat melakukan kesalahan. Tingkah laku anak ini kadang menggemaskan, tapi juga bisa menyulut emosi hingga orang tua pun marah.

Lalu, apakah memarahi anak dapat membatalkan puasa? Islam menjelaskan tentang apa saja hal-hal yang membatalkan puasa dan hal-hal yang mengurangi pahala.

Nah, marah tidak membatalkan puasa, tapi akan mengurangi pahala puasa dan berpengaruh pada kualitas puasa orang tersebut. Jadi, puasa tetap sah dan tidak perlu di-qadha. Bisa jadi pahalanya berkurang atau malah dihapus, tapi hanya Allah SWT yang tahu. Wallahu a'lam bishawab.

2. Hal-hal yang membatalkan puasa

ilustrasi marah (pexels.com/Timur Weber)

Marah bukan tergolong hal-hal yang membatalkan puasa, ya. Dilansir NU Online, berikut hal-hal yang bisa membatalkan puasa.:

  • Memasukkan benda ke dalam tubuh melalui mulut, telinga, dan hidung. Contohnya makan dan minum
  • Menjalani masa pengobatan dengan memasukan obat atau benda lain ke dalam tubuh
  • Muntah dengan sengaja
  • Melakukan hubungan intim dengan sengaja
  • Keluarnya air mani akibat bersentuhan kulit
  • Haid atau nifas
  • Gila pada saat menjalankan ibadah puasa
  • Murtad.

Sementara itu, marah adalah perilaku yang mengurangi pahala. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa puasa seseorang tetap sah. Selain marah, hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa adalah:

  • Berdusta, ghibah (menggunjing kejelekan orang lain)
  • Mengadu domba (memfitnah)
  • Memandang dengan syahwat
  • Melakukan sumpah palsu.

Penyakit hati seperti iri, dengki, benci, dan sebagainya juga tergolong hal-hal yang mengurangi pahala puasa, lho.

Sebenarnya, marah merupakan emosi yang normal dirasakan manusia. Akan tetapi, umat muslim harus mengendalikan diri agar kemarahan tidak diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kata-kata kasar, apalagi jahat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya