TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Bantu Anak Lewati Masa Pubertas agar Gak Canggung dan Bingung

Jelaskan semua itu adalah hal yang normal

ilustrasi menasehati anak masa pubertas(pexels.com/id-id/kindelmedia)

Dalam tumbuh kembang anak perempuan atau laki-laki akan melewati fase pubertas. Apakah yang di maksud dengan pubertas? Dilansir MedlinePlus, pubertas adalah masa yang dialami seorang anak baik perempuan atau laki-laki menjadi dewasa secara seksual. Hal ini diikuti dengan perubahan fisik, emosi, hingga suasana hati.

Usia pubertas yang dialami pada anak perempuan dan laki-laki berbeda. Jika apa anak perempuan pada usia 10-14 tahun dan laki-laki 12-16 tahun. Tidak jarang masa pubertas ini akan membuat anak merasa canggung dan bingung karena adanya perubahan yang ada. Misalnya, pada anak perempuan akan mengalami menstruasi, payudara mulai tumbuh, ada jerawat, tumbuh rambut pada kemaluan.

Sedangkan pada anak laki-laki mulai ada perubahan suara, tumbuh jakun, mimpi basah, tumbuh kumis, dan rambut pada kemaluannya. Maka, sebagai orang tua perlu membantu anak melewati masa pubertas tersebut. Nah, berikut lima  tips membantu anak melewati masa tersebut.

Baca Juga: 5 Langkah untuk Menemukan Jati Dirimu saat Alami Pubertas 

1. Mengajari anak untuk memperhatikan kebersihan diri agar terhindar dari bau badan

ilustrasi membersihkan diri (pexels.com/id-id/eren-li)

Anak yang memasuki fase pubertas biasanya berkeringat lebih banyak sehingga memicu bau badan yang tak sedap. Hal ini disebabkan karena kelenjar keringat jadi lebih aktif dan tubuh memproduksi hormon lebih banyak.

Dilansir my.clevelandclinic, pada tubuh secara alami terdapat bakteri. Saat berkeringat, air, garam, dan lemak dari keringat tersebut bercampur dengan bakteri sehingga menimbulkan bau yang tak sedap. Maka ingatkan agar anak rajin membersihkan tubuh setelah melakukan kegiatan yang banyak mengeluarkan keringat, rajin ganti baju, mandi, jika perlu gunakan deoderan atau pewangi tubuh.

2. Menjelaskan tentang menstruasi pada anak perempuan

ilustrasi memakai pembalut (pexels.com/id-id/sora-shimazaki)

Masa pubertas pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi. Orangtua hendaknya memberikan penjelasan pada anak perempuannya jika suatu saat akan mengalami hal tersebut dan mengajarkan cara menggunakan pembalut yang benar.

Pentingnya menjaga kebersihan organ genital dan pakaian dalam yang akan memicu pertumbuhan jamur. Agar tidak mengalami masalah pada organ reproduksi nantinya.

3. Mengajari anak laki-laki mencukur kumis dan jenggot yang benar

ilustrasi mencukur (pixabay.com/id/users/stokpic)

Tumbuhnya kumis dan jenggot adalah salah tanda pubertas pada anak laki-laki. Beritahu kumis atau jenggot tersebut jangan dibiarkan panjang. Agar penampilan rapi ajarkan pada anak cara mencukur jenggot atau kumis yang benar.

Lakukan mencukur kumis atau jenggot sebulan sekali. Karena pertumbuhan rambut di wajah sekitar 0,5 hingga 1 cm per bulan. Selain itu agar terhindar dari iritasi sebelum bercukur cuci wajah dahulu dengan air hangat. Dengan demikian pori-pori wajah akan terbuka.

Baca Juga: 5 Tips untuk Menghadapi Perubahan Emosi saat Pubertas

4. Beritahu cara mengatasi jerawat

ilustrasi wajah berjerawat (pexels.com/id-id/shotpot)

Ketika masa puber terjadi perubahan hormonal. Oleh sebab itu, kulit wajah menjadi lebih berminyak dan jerawat mulai tumbuh. Untuk mengatasinya ajari anak  rajin mencuci wajah dua kali sehari dengan sabun muka yang lembut. Dan jika ada jerawat jangan memencet atau mengoreknya karena akan memperburuk keadaan.

Verified Writer

A Nitha Nahfiah

Ibu rumah tangga dengan tiga putri yang telah dewasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya