TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menghentikan Kebiasaan Ngompol Anak, Hindari Marahi Anak!

Hentikan kebiasaan ngompol anak dengan cara yang tepat!

Ilustrasi ibu dan anak (Pixels.com/Ketut Subiyanto)

Menurut National Institutes of Health dikutip dalam Parents.com Enuresis nokturnal atau inkontinensia malam hari (istilah medis untuk mengompol) merupakan buang kecil yang tidak disengaja pada anak usia 5 tahun ke atas telat dialami sebanyak 5 juta anak. Mengompol bisa menjadi permasalahan bagi si anak sendiri serta orangtua. Kebiasaan mengompol menjadi satu hal yang memalukan bagi anak, serta menjadi permasalahan bagi orang tua karena bertambahnya pekerjaan untuk membersihkan area tempat tidur dari urine anak.

Meski begitu, marah kepada anak bukanlah solusi, moms perlu membuang jauh-jauh sikap menyalahkan pada anak ketika mereka mengompol. Terdapat solusi yang bisa dicoba untuk menghentikan anak mengompol, langsung saja simak 5 tips menghentikan kebiasaan anak mengompol berikut ini! 

1. Batasi konsumsi cairan sebelum tidur

Ilustrasi ayah dan anak (Pixels.com/Gustavo Fring)

Membatasi memberi cairan atau minum pada anak di malam hari dapat jadi salah satu opsi agar anak tidak mengompol saat mereka tidur di malam hari. Moms dapat memenuhi kebutuhan cairan anak pada siang hari.

 Hindari memberi minuman yang mengandung kafeina seperti minuman bersoda, karena akan meningkatkan produksi urine

2. Mengajak anak untuk buang air kecil sebelum tidur

Ilustrasi ibu dan anak (Pixels.com/Jep Gambardella)

Tumbuhkan kebiasaan buat air kecil secara teratur pada anak. Hal ini akan menjadi stimulus bagi kandung kemih dan otak agar urine keluar di waktu-waktu yang biasanya, tidak di malam hari. Selain itu, akan membuat anak mengerti kapan harus ke toilet. 

Pastikan anak buang air kecil setiap dua jam hingga tiga jam sekali. Selain itu, penting sekali untuk buang air kecil tepat sebelum tidur. Sehingga, kondisi kandung kemih sebelum tidur dalam keadaan tidak penuh. 

Baca Juga: 5 Fakta Gangguan Buang Air Kecil pada Lansia, Awas Ngompol!

3. Periksa apakah anak sembelit atau tidak

Ilustrasi keluarga (Pixels.com/Mikhail Nilov)

Sembelit menjadi salahsatu penyebab umum masalah kandung kemih. Mengutip dari Dr. Bannet dalam parents.com bahwasanya saat rektum, yang terletak tepat di belakang kandung kemih, terisi kotoran yang besar atau keras, tekanan pada kandung kemih akan lebih besar. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan kandung kemih, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kecelakaan malam hari (atau bahkan siang hari). 

Sehingga, perlunya moms memeriksa keteraturan anak buang air besar, normalnya anak buang air besar satu hari sekali. Jika kondisi feses anak keras, dan tidak buang air besar tiap hari maka moms perlu memberi tambahan serat, sayur-sayuran, jus buah-buahan, dll. 

4. Hindari infeksi kandung kemih pada anak

Ilustrasi ayah dan anak (Pixels.com/Dziana Hasanbekava)

Terdapat beberapa tipe orang tua yang memarahi anak ketika mengompol di kasur saat malam hari, padahal anak dalam hal ini tidak bersalah ia tidak memiliki kendali atas hal itu. Salah satu penyebab anak sering ngompol yaitu dikarenakan infeksi kandung kemih. 

Adapun, cara mengatasi infeksi kandung kemih yaitu dengan cara membatasi memberi minuman yang mengandung kafein salah satu contohnya yaitu susu coklat atau kakao. Selain itu, sangat dianjurkan tidak memberi minuman bersoda pada anak. 

Selain itu, makanan pedas dan asam yang dapat mengganggu kandung kemih dapat menyebabkan rasa kantuk dan membuat bangun tidur lebih sulit bila kandung kemihnya penuh.

Baca Juga: Sudah Remaja, Tapi Masih Ngompol? Ini 7 Penyebab yang Mungkin Dialami!

Verified Writer

Aneu Rizky Yuliana

A girl without others.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya