5 Tips Efektif Melibatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah
Layangkan kalimat apresiasi atau feedback secara langsung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melibatkan anak untuk membantu pekerjaan rumah sangat boleh dilakukan. Kadang kala ada orangtua yang melarang anaknya membantu karena alasan merepotkan, atau berpikir membuat pekerjaan semakin lama. Tidak harus seperti itu, boleh-boleh saja kamu melibatkan anak asal tidak menuntut untuk melakukanya dengan sempurna.
Ketika anak yang sejak dini sudah terlatih untuk mandiri, hingga dewasa pun kebiasaan ini akan tetap terbawa. Simak beberapa tips melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah berikut ya.
1. Berikan anak keteladanan untuk menikmati pekerjaan rumah
Meskipun melibatkan anak dalam pekerjaan itu baik, namun jangan salah artikan. Bukan berarti orangtua harus santai-santai membiarkan anak yang bekerja sendiri, atau memberikan perintah dengan kalimat yang terkesan memaksa dan kasar. Hal ini sangat tidak benar.
Misalnya mengancam mereka tidak memberikan uang saku, atau sabotase fasilitas bermain, dsb. Hal seperti ini akan membuat anak kesal dan setengah hati menyelesaikan pekerjaan. Beda cerita jika orangtua memberikan keteladan, anak akan lebih paham bahwa pekerjaan seperti bersih-bersih memiliki banyak manfaat utamanya agar rumah menjadi lebih nyaman.
Memberikan keteladanan ini juga akan melatih mereka untuk bisa menikmati apa yang sedang dikerjakan, tak cepat menggerutu dan menganggapnya sebagai beban. Mereka pun akan tahu bahwa ketika gak ikhlas, maka pekerjaan pun tak akan menjadi berkah.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Rumah Tangga yang Harus Dilatih Sejak Dini
Editor’s picks
Baca Juga: Gak Cuma Olahraga, 6 Pekerjaan Rumah Ini Juga Efektif Bakar Kalori
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.