TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Anak Tumbuh di Lingkungan Keluarga Tidak Sehat

Jangan sampai sikap negatif orangtua menurun pada anak!

pexels.com/Matheus Bertelli

Mudah emosi, sering cemas, sulit menyampaikan pendapat, dan kepercayaan diri yang rendah adalah beberapa kualitas negatif sayangnya bisa diturunkan orangtua kepada anak.

Sifat egois dan tak acuh orangtua kepada anak memicu dampak besar pada perasaan anak. Konsekuensinya, anak mulai membenci diri sendiri, merasa diabaikan, dan bermasalah dengan kehidupan sosial mereka.

Nah, berikut adalah tanda-tanda bahwa kamu berada di lingkungan keluarga yang justru jadi penghambat kamu memperoleh masa depan cerah.

1. Sulit berinteraksi sosial dan mempercayai orang lain

pexels.com/Elle Hughes

Saat anak dibesarkan dalam atmosfer tegang dan dipenuhi kekerasan mental, hal itu akan terus terbawa sepanjang hidupnya. Ada orangtua yang mungkin tidak bisa memberikan dukungan yang cukup untuk anaknya, sehingga anak akan sering mengalami situasi sulit yang harus dihadapi sendiri. Pada akhirnya, anak akan tumbuh dengan kesulitan bergaul, terbuka, dan mempercayai orang lain.

Baca Juga: 9 Inspirasi Nama Anak Perempuan dari Film Harry Potter, Tahu Artinya?

2. Sulit menerima kegagalan

pexels.com/energipic.com

Anak yang dibesarkan dalam lingkungan toksik mungkin secara terus-terusan merasa tidak cukup baik atau tidak pantas dihargai. Orangtua mereka mungkin selalu meminta hal berlebihan dan menyalahkan mereka jika tidak sesuai dengan ekspektasi.

Pada dasarnya, mereka akan tumbuh sebagai pribadi yang kepercayaan dirinya rendah dan kurang menghargai diri sendiri. Oleh karena itu, kesalahan kecil atau kegagalan bisa memicu mereka stres dan meluapkan emosinya berlebihan.

3. Banyak menyalahkan diri sendiri

pexels.com/Pixabay

Rendahnya penghargaan diri sendiri pada seorang anak cenderung diciptakan oleh orangtua yang buruk. Mereka membuat anak merasa bodoh, tak berharga, dan merasa tidak pantas memperoleh sesuatu yang lebih baik.

Akibatnya, hal apa saja yang anak kerjakan, mereka mengkritik diri sendiri, malu, dan tak percaya diri. Mereka seolah harus menerima bahwa mereka orang lain lebih baik darinya, yang justru membuat mereka menderita secara mental dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

4. Selalu merasa diabaikan

pexels.com/Pixabay

Jika seorang anak tidak diizinkan membuat keputusan sendiri, privasi mereka dilanggar, dan tidak merasa menjadi seorang yang independen, hal itu akan merusak kesehatan mental mereka. Mereka bisa menjadi seorang yang mudah cemas, takut memulai sesuatu yang baru, dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial.

Baca Juga: 5 Cara Mempersiapkan Anak Pertama Sebelum Adiknya Lahir

Verified Writer

Bayu Widhayasa

Suka belajar tapi tidak suka makar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya