TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hikmah dari Pengalaman Miliki Orangtua Toksik, Punya Skill Survive!

Damage-nya gak main-main

ilustrasi orang tua yang toksik (pexels.com/Monstera Production)

Apa orangtua kalian toksik? Apa kamu sering merasa tertekan berada di sekitar mereka? Sejatinya, punya orangtua toksik adalah pengalaman yang menghancurkan dan menguras energi dan emosi. Ketika kamu tumbuh dalam lingkungan yang gak mendukung dan toksik, proses penyembuhan dan pemulihan bisa terasa sangat sulit.

Namun, di balik penderitaan yang diakibatkan oleh hubungan yang toksik dengan orangtua, ada hikmah-hikmah yang bisa dipetik, lho. Meskipun sulit untuk melihatnya di awal, namun pengalaman ini sering kali membawa pembelajaran berharga yang membentuk kekuatan dan ketangguhanmu. Berikut adalah lima hikmah yang bisa diambil dari pengalaman miliki orangtua toksik.

1. Pembelajaran tentang batasan dan penghormatan diri

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Polina Zimmerman)

Mempunyai orangtua toksik akan bisa mengajarkan kamu pentingnya menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan. Seiring bertumbuh dewasa, kamu akan belajar bahwa gak semua perilaku dapat diterima, dan bahwa kamu punya hak untuk merasa aman dan dihormati.

Pengalaman ini mendorong kamu untuk memahami nilai diri sendiri. Juga, bahwa kamu memiliki hak untuk menetapkan batasan yang jelas demi kesejahteraan dan kebaikan dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Karakter Ibu di Drakor Daily Dose of Sunshine, Ada yang Toksik!

2. Keterampilan mengelola emosi dan menghadapi masalah

ilustrasi seseorang bertumbuh (pexels.com/Dmitriy Zub)

Ketika hidup dengan orangtua toksik, sering kali kamu dipaksa untuk belajar cara mengelola emosi yang cukup intens dan mengatasi konflik atau masalah yang sulit. Keterampilan ini menjadi berharga seiring dengan pertumbuhan dirimu. Pasalnya, ini akan membantu kamu berkomunikasi secara efektif dan menangani situasi sulit dengan lebih bijaksana di masa dewasa.

Meskipun belajar melalui kesulitan adalah proses yang menyakitkan, namun pengalaman ini memperkuat ketangguhan emosionalmu. Kamu kuat dan pasti bisa melewati ini semua dengan percaya diri.

3. Memahami pentingnya punya support system

ilustrasi bersama sahabat (pexels.com/Trung Nguyen)

Ketika kamu berurusan dengan orangtua toksik, kamu akan semakin menyadari bahwa support system dari orang lain sangat penting. Pengalaman ini mengajarkan kamu betapa berharganya memiliki orang-orang di sekitarmu yang memahami dan mendukung tanpa syarat.

Melalui hubungan yang sehat dan penuh kasih dari orang lain, kamu akan semakin memahami pentingnya memiliki jaringan sosial yang positif dan mendukung. Karena itulah yang dapat membantumu melalui masa-masa sulit.

4. Kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan emosional

ilustrasi seseorang menemukan gairah hidup (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memiliki orangtua toksik juga mengilhami dirimu akan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan emosional. Pengalaman ini membuka matamu tentang bagaimana tekanan emosional dan psikologis bisa mempengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaanmu secara keseluruhan.

Gak cuma itu aja, kamu juga belajar pentingnya merawat diri sendiri, menjaga emosi dan mental, dan mencari bantuan profesional ketika diperlukan. Kesadaran ini akan membawamu menuju proses healing atau penyembuhan yang bermakna dan membangun landasan kesejahteraan mental yang kokoh.

Baca Juga: 4 Tokoh Orangtua Toksik di Twinkling Watermelon, Bikin Geram!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya