TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Strategi Hadapi Konflik dengan Mertua secara Baik-baik dan Tenang

Ngotot gak akan menyelesaikan masalah

ilusrasi konflik mertua dan menantu (freepik.com/freepik)

Gak mudah memang, menyelaraskan pemikiran dengan orang yang punya banyak perbedaan seperti dalam hal usia, latar belakang, dan lain sebagainya. Salah satunya mungkin adalah mertuamu sendiri. Gak heran kemudian konflik bisa saja gampang terjadi.

Faktanya, hubungan dengan mertua sering menjadi sumber konflik dalam sebuah keluarga. Perbedaan pendapat, kebiasaan, dan ekspektasi bisa menyebabkan gesekan antara kamu dan mertuamu. Itulah kenapa kamu harus mengetahui cara menghadapi konflik semacam ini dengan bijak dan tenang. Begini enam caranya.

1. Pertahankan komunikasi di antara kalian

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/freepik)

Gak diragukan lagi, komunikasi terbuka adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dengan mertua. Jadilah orang yang aktif mendengarkan apa yang mereka katakan tanpa memotong pembicaraan mereka sama sekali.

Berikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan perasaan secara jujur. Selain itu, komunikasikan juga pendapat dan perasaanmu dengan cara yang baik-baik dan gak berniat menyerang, menuduh, apalagi menyalahkan. Hindari konfrontasi dan berusahalah untuk mempertahankan suasana yang kondusif untuk diskusi yang sehat.

2. Lihat lagi ekspektasimu sendiri pada mereka

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/bearfotos)

Gak menutup kemungkinan, konflik dengan mertua bisa muncul karena adanya perbedaan ekspektasi. Cobalah meluangkan waktu untuk membahas ekspektasimu dan mertua terhadap satu sama lain. Mungkin saja, kan, ada kesalahpahaman atau asumsi yang perlu diselaraskan.

Diskusikan harapan dan batasanmu dengan jelas. Kemudian, cobalah untuk mencapai pemahaman bersama tentang bagaimana hubungan diantara kalian harusnya berjalan.

3. Gunakan bahasa yang bijak dan sopan

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/freepik)

Saat berbicara dengan mertua, gunakan bahasa yang bijak dan tetap penuh sopan santun. Bagaimanapun juga mereka lebih tua darimu dan orangtua dari pasangan yang kamu cintai.

Hindari mengeluarkan kata-kata kasar ataupun mengkritik secara langsung. Sebaliknya, sampaikan pendapatmu dengan penuh hormat dan tetap tenang dalam menghadapi respons mereka. Ingatlah bahwa tujuanmu adalah untuk mencapai pemahaman dan penyelesaian, bukan untuk memperburuk konflik.

Baca Juga: 3 Adab Interaksi dengan Mertua, Jangan Sampai Langgar Batas

4. Fokus pada poin perselisihan yang jelas dan spesifik

ilustrasi bersama orang tua (pexels.com/Sergey Makashin)

Saat menghadapi konflik dengan mertua, fokuslah pada poin-poin perselisihan yang spesifik dan hindari memperlebar masalah. Mungkin kamu memang punya banyak keluhan yang ingin disampaikan tapi cobalah menjelaskan masalah yang sebenarnya dan hindari membawa masalah lain yang gak relevan ke dalam diskusi kalian.

Ini akan membantu menjaga kamu tetap fokus dan mencegah konflik menjadi lebih rumit. Sehingga solusi yang terbaik juga bisa didapat.

5. Ajak mertua untuk mencari solusi bersama

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/freepik)

Daripada mencari siapa yang benar atau salah, ajaklah mertuamu untuk mencari solusi bersama-sama. Agar kalian bisa mencapai kesepakatan dengan lebih mudah dan solusi yang didapat juga merupakan yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Diskusikan opsi-opsi yang tersedia dan cari cara untuk mengatasi perbedaan pendapat dengan cara yang saling menguntungkan. Secara gak langsung, ini akan membantu membangun kerja sama dan meningkatkan kepercayaan antara kamu dan mertua. Hubungan yang lebih harmonis pun bisa terjalin.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya