TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Jalin Hubungan Harmonis antara Mertua dan Menantu, Terapkan!

Baik mertua atau menantu harus saling pengertian

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Elina Fairytale)

Hubungan antara mertua dan menantu biasanya paling rentan mengalami konflik. Perbedaan yang ada memang menyebabkan munculnya kesalahpahaman. Terlebih jika dibumbui dengan hasutan dan omongan orang lain yang memperparah konflik internal ini. 

Sifat mertua yang sering kali bertentangan dengan sifat menantu, memang menghasilkan perseteruan tersendiri yang kadang gak bisa dihindari. Namun, sejatinya ini bisa dicegah, bahkan dihilangkan jika mampu menerapkan lima tips berikut.

1. Tetap saling menghargai perbedaan yang ada

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Nicole Michalou)

Saling menghargai adalah hal pertama yang gak boleh dilewatkan, jika ingin punya hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu. Rasa saling menghargai ini akan membuat kalian lebih menahan diri jika ada perbedaan yang sebenarnya cukup dirasa mengganggu. Dengan tetap menghargai, kala menegur maupun membenarkan perbuatan mertua atau menantu yang dianggap keliru pun pasti akan lebih sopan dan halus. 

Bahkan pada beberapa kesempatan, kalian akan berusaha menerima perbedaan itu sebagai sesuatu yang gak bisa dihindari. Alhasil, berusaha meluruskan atau membenarkan sudut pandang mertua atau menantu belum dirasa perlu untuk dilakukan. Terlebih jika itu berurusan dengan prinsip yang mungkin akan memicu konflik jika terlalu diikut campuri oleh kalian masing-masing. 

Baca Juga: 5 Perilaku Ibu Mertua yang Dibenci oleh Menantu Perempuan

2. Berikan kepercayaan kepada satu sama lain

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selanjutnya, memberikan kepercayaan dari mertua ke menantu. Pun sebaliknya adalah hal yang penting dilakukan. Meskipun menantu tersebut menikah dengan anakmu, sebagai mertua sudah gak punya banyak hak untuk mencampuri urusan mereka. Begitu pula sebaliknya, meskipun dia adalah orangtuamu juga, seorang menantu selayaknya memberikan beberapa kepercayaan kepada mertua. 

Saling percaya seperti ini akan membuat hubungan menjadi lebih kuat. Gak ada rasa curiga atua tuduhan gak berdasar yang di kemudian hari bisa menimbulkan prahara. 

3. Hilangkan prasangka buruk

ilustrasi merayakan ulang tahun pertama anak (pexels.com/AV RAW)

Kepada siapa pun, sudah semestinya kalian gak langsung berprasangka buruk. Terutama kepada mertua atau menantu sendiri. Bagaimanapun juga, kalian sudah diikat oleh ikatan keluarga yang gak bisa diabaikan begitu saja. Ikatan ini harusnya secara otomatis juga menumbuhkan rasa kasih sayang yang menjauhkan berbagai prasangka. 

Jika kalian terus menaruh prasangka pada mertua ataupun menantu, maka apa yang mereka lakukan akan terus terasa salah. Bahkan ketika mereka berusaha berbuat baik pun, kalian tetap curiga bahwa ada niat buruk dibalik itu semua. Siapa yang akan bertahan jika terus dicurigai seperti ini? 

4. Sering berkomunikasi dengan intens

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Elina Fairytale)

Komunikasi adalah kunci keberhasilan hubungan, gak terkecuali antara mertua dan menantu. Sebisa mungkin, kalian harus sering berkomunikasi. Gak cuma soal hal-hal penting saja, bahkan sesuatu yang sepele dan menghibur pun bisa dibicarakan demi mencairkan hubungan yang mungkin masih terasa kaku. 

Komunikasi juga membuat kesalahpahaman bisa dicegah. Sebab, semakin sering berkomunikasi, semakin pula kalian mengenal orang tersebut dengan baik. 

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dihindari saat Berselisih Paham dengan Mertua

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya