Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Fisik motorik halus anak-anak ialah mengenai kemampuan anak yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang terus menerus secara rutin.
Cara mengembangkan motorik halus pada anak adalah dengan cara memberikan aktivitas yang mana lebih mengutamakan kegiatan yang menggerakkan otot-otot halus pada jari dan tangan. Gerakan pada jari-jemari dan pergelangan tangan adalah untuk melatih keterampilan bergerak.
Nah, kamu harus tahu nih, 7 aktivitas seru ini ternyata mampu meningkatkan kemampuan fisik motorik halus pada anak lho.
1. Meronce gelang
Selain untuk melatih gerakan jari-jemari, meronce gelang juga bisa melatih kreativitas dan ketekunan anak dalam melakukan kegiatan sederhana lho.
Permainan meronce ini khusus untuk anak umur 4-6 tahun ya. Karena di usia tersebut anak sudah bisa membedakan benda yang tidak diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam mulut.
2. Bermain semprot air dengan botol semprotan atau pistol air
Pixabay.com/PublicDomainPictures Nah, permainan menyemprot air menggunakan pistol air ataupun botol semprotan ini dapat melatih gerakan jemari anak. Anak mampu menekan benda (pelatuk pistol air), dan anak dapat memegang benda dengan benar menggunakan satu tangan ataupun dengan kedua tangannya.
Baca Juga: 7 Inspirasi Gaya Fashion Anak Artis, Kecil-Kecil Sudah Stylish!
3. Bermain menara pasir
Bermain menara pasir ini dapat menjadi media alam (pasir) sebagai perangsang anak untuk melatih indra peraba, melatih gerakan otot-otot halus pada tangan serta untuk mengajarkan anak agar tidak takut kotor juga lho!
4. Menumbuk bumbu dapur
Siapa sangka menumbuk bumbu dapur dapat membantu rangsangan motorik halus pada anak. Menumbuk bumbu dapur ini dapat membantu menyeimbangkan pola gerakan pergelangan tangan anak dan keseimbangan anak dalam menggenggam benda.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kegiatan ini jarang sekali lho ditolak sama anak-anak. Karena menurut anak-anak menumbuk merupakan hal baru yang menantang untuk ditaklukannya.
5. Bermain play dough (Bermain adonan)
Nah ini yang paling disukai anak-anak yaitu bermain adonan dari media tepung. Jadi adonan playdough dibuat sendiri, bersama anak.
Proses membuat adonan ini juga mengasah daya ingat anak nantinya, dan juga anak-anak bisa meniru, atau mengikuti langkah-langkah sederhana dengan berurutan secara beraturan dengan benar.
Aktivitas ini bisa mengasah kreativitas anak dan pembelajarannya bervariasi, seperti mengayak tepung melatih daya gerak tangan anak, menuangkan air sedikit-demi sedikit, mengaduk-aduk, dan ketika sudah menjadi adonan anak-anak bisa berkreasi dengan adonan tersebut sesuai keinginannya.
Seperti menggiling, mencetak, membuat berbagai bentuk. Anak juga dapat mengenal tekstur, kasar-halus, lembut-keras, dan cair-padat.
Nah permainan playdough ini bisa diganti dengan plastisin ataupun tanah liat. Tapi lebih baik permainan anak menggunakan berbahan yang tidak berbahaya.
6. Bermain dengan media origami
Bermain kertas origami dengan membuat karya seperti menggunting pola lingkaran, segitiga dan persegi juga dapat mengenalkan anak dengan macam-macam bentuk yang ada di sekitar kita, (lingkaran seperti jam, bola dsb).
Selain mengajarkan bentuk. Bermain origami juga merangsang gerakan tangan anak dalam menggunting kertas dan kertas origaminya juga dapat digunakan sebagai media pengenal warna dan berhitung.
Baca Juga: Biar Anak Tak Kecanduan Gadget, Ini 8 Hal Bijak yang Harus Diterapkan
