Jangan Panik, Ini 5 Cara Efektif Tenangkan Balita yang Rewel
Orangtua wajib tahu cara membantu mengatur emosinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika balita rewel, orangtua mungkin akan kebingungan, khawatir atau bahkan panik. Apalagi jika balita rewel di depan umum. Namun, perlu diketahui kalau tingkah laku balita yang sering rewel, bukan berarti mereka adalah anak yang nakal dan sulit untuk diberitahu.
Seorang psikiater, Paula Levine, MD, dari laman Parents, mengatakan, apabila balita rewel itu adalah bagian normal dari pertumbuhan mereka dan penting untuk tidak menyalahartikannya sebagai perilaku yang buruk. Masa balita adalah masa yang sulit di mana seorang anak belum bisa mengatur emosinya, sehingga sering kali mereka mengungkapkan rasa frustasi dengan cara menangis sambil berteriak-teriak, melempar mainan, merengek, atau bahkan menjatuhkan diri ke lantai.
Ketika orang dewasa mengalami frustasi, marah, atau kesal, mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap situasi itu agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih besar. Tetapi balita, mereka baru mulai belajar bagaimana cara melakukan hal tersebut.
Saat kamu mendapati balita kamu terus menangis dan rewel, sebaiknya tidak perlu panik. Ada beberapa cara efektif untuk menenangkan balita supaya gak rewel lagi. Yuk, ketahui di bawah ini!
1. Ketahui pemicunya
Hal utama yang perlu orangtua lakukan untuk menenangkan balita yang rewel adalah mengetahui terlebih dahulu faktor pemicunya. Dikutip Clevelandclinic, Mary Wong, MD, seorang dokter anak, mengatakan bahwa fase balita merupakan fase di mana anak mengalami masa pertumbuhan yang pesat, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Pada usia ini, sebagian besar anak akan belajar mengembangkan rasa percaya diri dan mulai ingin melakukan berbagai hal secara mandiri.
“Ketika balita tidak mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau keinginannya untuk melakukan sesuatu tidak sejalan dengan kemampuannya, mereka sering menjadi frustasi,” terang Dr. Wong. “Terlebih lagi, balita belum memiliki kemampuan bahasa untuk meminta bantuan jika situasi tidak berjalan lancar,” imbuhnya.
Ketika anak rewel, Dr. Wong menyarankan agar kamu tidak langsung menyerangnya dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Tenangkan ia terlebih dahulu, salah satunya kamu bisa mengarahkan anakmu pada hal lain agar fokusnya dapat teralihkan. Setelah balita merasa sedikit tenang, barulah kamu bisa mengajukan pertanyaan secara perlahan mengenai apa yang terjadi pada dirinya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.