TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Anak Memiliki Sifat Keras Kepala, Kenali dan Atasi!

Perlu kesabaran ekstra dalam mendidiknya

ilustrasi anak ngambek (unsplash.com/Mick Haupt)

Setiap anak mempunyai sifat dan karakter yang berbeda, salah satunya adalah sifat keras kepala. Biasanya, anak-anak dengan karakter ini memiliki kemauan yang keras dan tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan serta cenderung sulit untuk menerima nasihat orangtua.

Hal itulah yang terkadang membuat orangtua harus ekstra sabar dalam mengasuh anak yang keras kepala. Kendati demikian, memiliki anak dengan karakter ini bukanlah sebuah kesalahan. Sebagai orangtua, kamu harus bisa mencari cara yang tepat untuk mendidik mereka agar berperilaku lebih baik dan menggunakan kekuatan mereka untuk kebaikan.

“Anak-anak mengalami begitu banyak perubahan dan perkembangan yang membuat mereka bertindak seperti ini dan itu tidak berarti bahwa ada yang salah dengan mereka,” jelas Christine Raches, PsyD, seorang psikolog klinis dan analis prilaku bersertifikat di Indiana University Health, dikutip Rileychildrens.

Lantas, seperti apa tanda-tanda anak yang memiliki sifat keras kepala? Yuk, kenali ciri-cirinya lewat artikel di bawah ini!

1. Mudah marah

ilustrasi anak marah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu tanda yang menonjol jika anak kamu memiliki sifat keras kepala adalah mudah marah. Dikutip Momjunction, seorang konseling psikologi, Sagari Gongala, BSc, PG, mengatakan, bahwa anak yang keras kepala akan menunjukkan kemarahan yang hebat dan sulit untuk mereda.

Selain tidak bisa menoleransi perubahan secara mendadak, mereka pun mengalami kesulitan untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara yang sehat. Biasanya, mereka cenderung akan melakuan tindakan, seperti berteriak-teriak, melempar mainan, menghentakkan kaki, atau menjatuhkan diri ke tanah ketika marah.

Maka dari itu, sebagai orangtua kamu harus bisa membantu anak kamu untuk belajar mengungkapkan perasaannya dengan cara yang sehat. Jangan sampai tidak!

2. Sering menuntut penjelasan

ilustrasi anak berteriak (freepik.com/karlyukav)

Sering menuntut penjelasan juga merupakan salah satu tanda bahwa anak mempunyai sifat keras kepala. Menurut Gongala, anak yang keras kepala akan sulit untuk melakukan sesuatu hanya karena kamu memintanya. Mereka butuh penjelasan mengapa mereka tidak boleh melakukan sesuatu atau mengapa mereka harus melakukan sesuatu.

Hal tersebut terkadang membuat orangtua frustasi karena mungkin ada beberapa alasan yang masih sulit untuk diberitahukan kepada anak. Namun, meski kamu tergoda untuk mengatakan “Sudah lakukan saja, jangan banyak bertanya,” ketahuilah bahwa jawaban itu tidak akan membantu. Hal itu justru akan membuat anak semakin enggan menuruti perintahmu.

Ada baiknya, bila kamu berterus terang memberikan jawaban yang sebenarnya, entah itu alasan keamanan, moral, dan lain sebagainya. Sebab, menurut Amy Morin, LCSW, selaku pemimpin redaksi Verywell Mind dan psikoterapis, dikutip Verywell Family, memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa kamu menetapkan batasan tertentu kepada anak dapat membantu mereka memahami bahwa peraturan yang kamu buat bukanlah peraturan belaka, tetapi ada alasan sah yang berada di baliknya.

3. Tidak sabaran

ilustrasi anak merengek minta sesuatu (freepik.com/DCStudio)

Berikutnya, salah satu tanda anak memiliki sifat keras kepala, yaitu tidak sabaran. Baik itu mengantri, duduk di ruang tunggu, ataupun menunggu giliran saat bermain. Bahkan, mereka bisa marah ketika diminta melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan jadwal mereka.

Padahal, memiliki sifat sabar sangat penting dalam kehidupan. Anak-anak perlu mengetahui bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak serta merta bisa mereka dapatkan dengan cepat sesuai keinginan mereka.

Orangtua harus bertindak cerdas untuk mengajari anak tentang pentingnya menunggu. Hal ini bertujuan agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang egois.

Baca Juga: 5 Hal Harus Dilakukan Orangtua saat Ajarkan Sleep Training pada Anak

4. Senang berdebat

ilustrasi anak berdebat dengan ayahnya (freepik.com/karlyukav)

Perdebatan menjadi hal yang sulit dipisahkan dari anak yang keras kepala. Mereka tidak mau mendengarkan orang lain dan tidak akan menyerah ketika berbeda pendapat.

“Anak-anak yang berkemauan keras tidak akan menyerah ketika mereka tidak setuju dengan pendapat orang lain. Mereka juga suka berdebat sampai membuat orang lain kelelahan. Mereka cenderung suka memerintah, tidak sabaran, dan tempramental,” Jelas Sanam Hafeez, Psy.D., seorang neuropsikolog di New York City yang berspesialisasi pada anak-anak dan mengajar di Universitas Columbia, dilansir Purewow.

Memberikan peringatan dan konsekuensi bisa menjadi salah satu cara untuk menghadapinya. Bagaimanapun, anak-anak perlu memahami tentang kapan perilaku mereka melewati batas. Namun, perlu dicatat bila kamu ingin menerapkan konsekuensi, terapkanlah konsekuensi logis dan jangan gunakan kekerasan dalam bentuk apa pun.

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya