TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Sederhana Biar Menjadi Amazing Dad, Yuk Lakukan!

Penting nih untuk ayah dan calon ayah

Pexels/Studio7042

“Ayah” adalah profesi istimewa, dan gelar itu hanya patas disandang oleh lelaki hebat. Karena setiap lelaki bisa jadi akan menjadi suami, setiap suami bisa jadi akan menjadi seorang ayah, tetapi tidak semua ayah bisa menjadi inspirasi membanggakan untuk keluarganya. Pastinya, untuk menjadi seorang ayah yang hebat perlu effort yang luar biasa.

Elly Risman Musa Psi, Pakar Parenting dan Peneliti Kenakalan Anak dari Universitas Indonesia (UI), berkesimpulan bahwa “Indonesia is the fatherless country”. Sosok ayah hadir secara fisik tetapi tidak hadir secara emosional dan spiritual dalam jumlah dan waktu yang cukup untuk anaknya.

Oleh karena itu, berikut dirangkum 5 hal yang bisa ditiru untuk menjadi Amazing Dad, sosok ayah luar biasa.

1. Meluangkan waktu buat anak dan keluarga

Pexels/BrettSayles

Kaum lelaki yang menjadi Ayah kerap berpikiran bahwa tugasnya adalah di luar rumah, bekerja atau berdagang. Hanya mencari nafkah. Sedangkan membesarkan dan mengasuh anak adalah tugas seorang ibu, merangkap sebagai manajer keuangan dan rumah tangga.

Efeknya, merasa tidak terlalu penting adanya pertemuan fisik ayah dan anaknya. Betapa banyak keluarga yang secara fisik berkumpul, bertemu di meja makan atau ruang keluarga, tetapi secara emosional dan spiritual tidak bertemu karena masing-masing asyik dengan gadget-nya. Bila anak bermasalah, ayah menumpahkan kesalahan kepada Ibu yang dianggap tidak becus mengurus dan mendidik anak, seolah tidak ada andil kesalahan ayah.

Oleh karena itu, di antara banyak kesibukan mencari nafkah, sempatkan dan luangkan waktu untuk menjalin intensitas komunikasi dan kebersamaan dengan anak. Jadikan acara “bersama anak” menjadi agenda prioritas atau yang utama.

Baca Juga: 8 Keasyikan Ketika Menjadi Ayah Baru, Lelah Tapi Bahagia Lho

2. Tidak pernah lelah

Pexels/Lgh_9

Figur ayah sangat penting di zaman sekarang ini. Banyak sekali anak yang kehilangan figur seorang ayah dan mencari perhatian ayahnya dengan apa yang kita sebut “kenakalan”. Anak-anak yang ayahnya aktif dalam pengasuhan akan lebih berani, memiliki kemampuan membaca yang lebih baik, lebih rasional dalam mengambil keputusan, mampu membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang baik, dan sukses dalam pendidikan.

Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta seorang ayah secara berkesinambungan. Dibutuhkan sosok ayah yang tidak pernah lelah atau pantang menyerah untuk terus mengajarkan nilai-nilai kehidupan pada sang anak.

3. Memberikan vitamin A (Ayah)

Pexels/Jcarter

Tantangan zaman yang luar biasa berat bagi anak-anak saat ini yaitu membutuhkan Vitamin A (kehadiran Ayah) yang memadai. Vitamin A (Ayah) memiliki peran sangat penting dalam proses pematangan tumbuh kembang anak dan daya tahannya pada berbagai penyakit dan virus akhir zaman.

Sebaliknya, kekurangan vitamin A (avitaminosis) akan membuat anak-anak rentan dalam menghadapi persaingan, lemah dalam menghadapi masalah kehidupan yang semakin kompleks.

Kehadiran Ayah sebagai vitamin A di sini bukan berbentuk materi, uang, gadget atau fasilitas lainnya. Melainkan lebih berupa sentuhan ruhiyah berupa kehadiran sosok Ayah secara emosional dan spiritual bersama keluarga, khususnya anak tercinta.

4. Memberikan pelukan

Pexels/JoshWillink

Pelukan memang terkesan sepele. Namun, nyatanya banyak manfaat yang didapat dari pelukan. Tidak hanya memberi rasa aman, tetapi juga mampu mentransfer keberanian dan kemandirian pada anak.

Sayangnya, meski terbilang mudah, tak semua orangtua terbiasa memeluk anaknya. Jika orangtua tak membiasakan diri untuk memberi pelukan sejak anak-anak (masih kecil), jangan heran jika semenjak dewasa, mereka justru merasa tidak nyaman bahkan malu saat dipeluk.

Baca Juga: 10 Potret Kedekatan AHY & Sang Putri, Ayah Idaman Bagi Keluarga

Writer

Diah Prastiwi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya