TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Parenting di Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Haru

film drama yang menguras emosi

Film Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang. (instagram.com/jalanjauhjanganlupapulang)

Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang atau secara singkat disebut JJJLP, merupakan sekuel dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). JJJLP jadi karya sutradara Angga Dwimas Sasongko yang angkat konflik keluarga sebagai premis utama film tersebut.

Drama keluarga yang berpusat pada tokoh Angkasa, Aurora, dan Awan sebagai kakak-beradik, ternyata memiliki pesan penting yang dapat diadaptasi sebagai pola asuh atau parenting dalam keluarga. Simak, yuk, tips parenting dalam film JJJLP melalui artikel di bawah ini! 

1. Membangun komunikasi yang baik dalam keluarga

Film Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang. (instagram.com/jalanjauhjanganlupapulang)

Komunikasi yang intens, terbuka, dan positif jadi salah satu kunci kehangatan dalam keluarga. Menjaga hubungan agar tetap harmonis dapat dilakukan melalui diskusi dan interaksi yang akrab. 

Keterlibatan setiap anggota dalam pengambilan keputusan, dapat membuat anak merasa dihargai dan didengarkan kebutuhannya. Langkah tersebut dapat meningkatkan rasa memiliki dalam keluarga, sehingga antara saudara menjadi lebih kompak. 

Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting saat Membesarkan Anak Sulung, Wajib Dihindari!

2. Membangun resilience untuk anak-anak

Film Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang. (instagram.com/jalanjauhjanganlupapulang)

Resilience atau kemampuan untuk bangkit dari kesulitan, jadi kualitas personal yang penting untuk dimiliki oleh seorang anak. Dalam film JJJLP, kamu dapat melihat Aurora memiliki kekuatan dan ketahanan untuk bertahan seorang diri di tempat yang jauh dari keluarganya. 

Mengutip Psychology Today, sebagai orang tua, kamu dapat menumbuhkan mental tahan banting dalam diri anak dengan menerapkan beberapa hal ini. Di antaranya, kamu bisa mengajarkan self-love pada anak, membangun koneksi sosial, melatih penerimaan terhadap ketidakpastian hidup, dan lain-lain. 

3. Mendengarkan kebutuhan satu sama lain sebelum menghakimi

Film Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang. (instagram.com/jalanjauhjanganlupapulang)

Salah satu konflik yang terjadi dalam film yang dibintangi oleh Sheila Dara adalah kurangnya rasa saling memahami akibat tidak saling mendengarkan antar anggota keluarga. Padahal, mendengarkan kebutuhan satu sama lain jadi hal yang sangat penting sebelum menghakimi. 

Psikolog klinis Dianne Grande dalam Psychology Today, menjelaskan bahwa mendengarkan secara aktif dengan mengerahkan seluruh perhatian, membuat kita lebih memahami lawan bicara. Tanpa mendengarkan dengan baik, kita akan kehilangan pesan utama dalam komunikasi tersebut dan membuat orang tersebut merasa tidak dipahami.

4. Memberi kepercayaan pada anak dapat membangun tanggungjawab dan kemandirian

film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (instagram.com/jalanjauhjanganlupapulang)

Seorang anak harus memiliki rasa tanggung jawab yang baik agar dapat hidup di tengah masyarakat. Salah satu cara untuk membangun rasa tanggung jawab pada anak adalah membiarkan anak menghadapi berbagai tantangan dan kesalahan.

Pola asuh orang tua yang terlalu protektif dapat membuat anak takut untuk menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Dalam film ini, memberikan kebebasan kepada anak seperti yang dilakukan kepada Aurora, dapat menumbuhkan kemandirian. 

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup Film Balada Si Roy, Bertengkar Bukan Solusi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya