TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesalahan Orangtua yang Berdampak Negatif pada Masa Depan Anak

Harus segera diperbaiki sebelum terlambat

Ilustrasi parenting (pexels.com/Berendey_Ivanov / Andrey_Kobysnyn)

Setiap orangtua tentunya ingin melakukan yang terbaik untuk membesarkan anaknya. Sayangnya, tak sedikit yang membuat kesalahan saat membesarkan anak. Meskipun ini adalah hal yang biasa, tapi tidak sepatutnya orangtua terus membiarkan hal tersebut karena hal ini bisa sangat memengaruhi anak hingga ia dewasa nantinya.

Baca terus untuk mencari tahu tentang kesalahan umum yang sering dilakukan orangtua dan dapat memengaruhi masa depan anak secara negatif.

1. Memarahi anak di depan orang lain

pexels.com/Alex Green

Terkadang, saat marah, orangtua akan berteriak dan bahkan menghukum anaknya di depan orang lain. Di saat-saat seperti ini, mungkin orangtua hanya berpikir tentang anak dan tidak peduli akan yang lain. Tetapi anak-anak sebenarnya memikirkan pendapat orang-orang yang ada di sekitarnya.

Kebiasaan menghukum anak di depan orang lain akan membuat anak merasa dipermalukan dan merusak kepercayaan diri anak-anak. Itu membuat mereka merasa sangat malu dan sulit bagi mereka untuk melupakan pengalaman buruk tersebut.

2. Komunikasi tertutup

pexels.com/Gabby K

Memberi tahu anak bahwa mereka dapat mendatangimu kapan saja untuk membicarakan apa pun adalah bagian pertama untuk menciptakan komunikasi yang terbuka. Jika kamu ingin anak benar-benar terbuka kepadamu, kamu juga harus terbuka kepada mereka dan membuat mereka mengerti bahwa mereka tidak akan dihakimi jika datang kepadamu karena suatu masalah.

Sebaliknya, menutup pintu komunikasi membuat anak cenderung mendiskusikan keputusan penting dengan teman sebaya, yang tidak dapat memberikan nasihat yang masuk akal karena mereka belum berpengalaman atau memahami dampak dari keputusan yang mereka buat. Pada akhirnya, ini akan memengaruhi masa depan mereka sebagai orang dewasa.

Baca Juga: 5 Hal Ini Menandakan Kamu Telah Membesarkan Anak yang Bahagia

3. Menampilkan kebiasaan buruk di depan anak

pexels.com/cottonbro

Orangtua adalah teladan bagi anak-anaknya. Karenanya, perilaku orangtua bisa sangat memengaruhi anak. Bahkan, menurut laman USA Today, ada hubungan yang kuat antara kebiasaan para ibu dengan kelebihan berat badan pada anak-anak mereka.

Bagi perempuan yang mencoba gaya hidup sehat, risiko obesitas pada anak-anak mereka 75 persen lebih rendah. Para peneliti menyatakan bahwa kebiasaan baik yang berdampak positif pada anak-anak adalah menjalani pola makan yang sehat, olahraga teratur, tidak merokok, dan tidak minum alkohol.

Selain itu, menurut Reuters, anak kecil 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami obesitas jika ayah mereka menghabiskan banyak waktu untuk bermain dengan mereka.

4. Memperlakukan anak layaknya bayi

pexels.com/Any Lane

Dengan selalu memperlakukan anak seperti bayi, artinya kamu sedang membentuk anak yang senang mencari perhatian hingga dewasa. Alih-alih menunjukkan kasih sayang pada mereka layaknya bayi, rangkullah transendensi mereka hingga dewasa.

Mencegah anak-anak menjadi dewasa sangat merugikan pertumbuhan emosional mereka sebagai orang dewasa dan merupakan perilaku yang sangat egois.

5. Merusak kepercayaan anak

pexels.com/mohamed Abdelgaffar

Bagaimanapun juga, anak harus diberi pemahaman bahwa mereka dapat mempercayai orangtuanya. Dan kepercayaan anak-anak, terutama saat tumbuh remaja sangat mudah hilang jika orangtua kehilangan kendali atas emosi mereka dan menakut-nakuti mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak kehilangan hubungan emosional dengan keluarga dan tidak merasa terlindungi.

Anak-anak berkembang lebih baik dan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat ketika merasa berada di tengah keluarga yang memberikan perasaan aman dan dapat dipercaya. Untuk itu, pastikan kamu tidak meremehkan dan merusak kepercayaan anak padamu.

Baca Juga: 6 Tahap Penting dalam Membesarkan Anak Jadi Pribadi Supel & Bahagia

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya