TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 6 Sifat yang Bikin Kamu Dinilai Kekanak-kanakan di Mata Orang Lain

Coba cek, siapa tahu kamu kayak gini

Unsplash.com/Anthony Ginsbrook

Usia fisik dapat dihitung dengan pasti dan tampak jelas dengan berbagai perubahan pada tubuh. Tapi sayangnya, bertambahnya usia seseorang tidak lantas membuat orang tersebut menjadi lebih dewasa secara mental. Kebiasaan, perilaku, dan lingkungan merupakan beberapa faktor penyebab kurang dewasanya seseorang.

Ketika seseorang tidak dapat berpikir dan bertindak sesuai dengan usianya, hal ini tentunya akan menjadi jurang dalam lingkup pergaulan yang lama-kelamaan mengganggu aktivitas sosial orang tersebut. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar bahwa ia memiliki sifat kekanak-kanakan.

Nah, buat kamu yang masih bingung apakah kamu ini termasuk pribadi yang dewasa atau kekanak-kanakan. Berikut beberapa sifat yang bisa bikin kamu dinilai kekanak-kanakan.

1. Eskalasi emosi

bustle.com

Anak-anak umumnya sering menangis, marah, dan cemberut. Kalau saat ini kamu masih sering melakukan kebiasaan tersebut, jangan heran kalau kamu sering dinilai kekanak-kanakan.

Baca Juga: 6 Cara Meminta Maaf ke Pasangan Saat Kamu Terlanjur Bikin Dia Kecewa

2. Suka menyalahkan

bustle.com

Ketika ada sesuatu yang salah, kamu justru sibuk mencari orang yang dapat kamu salahkan untuk hal tersebut. Sebaliknya, orang dewasa justru mencari cara untuk memperbaiki masalah tersebut.

3. Menutupi masalah dengan kebohongan

newsamed.com

Ketika tengah dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman, kamu lebih memilih berbohong dengan anggapan hal tersebut dapat menghindari masalah. Padahal orang-orang seusiamu akan menerimanya sebagai sebuah kenyataan yang harus dihadapi dan senantiasa berusaha mengungkapkan kebenaran.

4. Selalu ingin menjadi pusat perhatian

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Dalam momen apa pun, kamu selalu merasa perlu menjadi pusat perhatian. Bahkan tak jarang, kamu jadi rewel saat merasa orang lain yang menjadi pusat perhatian dan bukannya kamu. Persis seperti bagaimana anak-anak ingin diperlakukan oleh orangtuanya.

5. Tidak belajar dari kesalahan

bustle.com

Umumnya orang yang dewasa akan segera sadar setelah melakukan kesalahan. Mereka akan menyesali perbuatan mereka dan berniat tidak mengulanginya lagi. Sebaliknya, anak-anak belum memiliki kemampuan untuk melihat, mengakui, dan belajar dari kesalahan mereka. Mereka melihat kesalahan dan amarah adalah hal yang manusiawi sehingga tidak memiliki keinginan untuk memperbaikinya.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Ketahui tentang Rasa Marah

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya