Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pakar tumbuh kembang anak sepakat bahwa tahun pertama kehidupan seorang anak adalah waktu dasar untuk mempelajari banyak hal, tetapi seringkali kita sebagai orangtua merasa kesulitan untuk memberikan stimulus yang sesuai dengan usia anak.
Nah, enam aktivitas harian ini dipercaya secara ilmiah memberi stimulus positif untuk tumbuh kembang kognitif bayi di tahun pertama kehidupannya.
1. Kontak mata
unsplash.com/Jonathan Gallegos Memori bayi akan berkembang setiap kali melakukan kontak mata dengan orang yang ada di sekitarnya. Apalagi ibunya karena ada kedekatan secara emosional antara seorang ibu dan bayi saat melakukan berbagai aktivitas harian bersama seperti menyusui.
2. Mengganti popok
unsplash.com/Janko Ferlič Bayi seringkali bersikap tidak kooperatif seperti menangis, meronta atau berteriak saat popoknya diganti. Agar aktivitas ini lebih menyenangkan sekaligus dapat merangsang kemampuan sensor motorik dan bahasanya, lakukanlah sambil bernyanyi dan menatapnya. Orangtua juga bisa sambil bercerita dan memijat bayi untuk membentuk bonding yang kuat.
Baca Juga: Jarang Dipakai, 10 Inspirasi Nama untuk Bayi Berawalan Huruf "X"
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Mengeksplor lingkungan baru
Setiap kali berjalan-jalan bersama bayi, ceritakan apa saja yang kamu lihat dan rasakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya. Seperti saat merasakan kehangatan sinar matahari pagi, hembusan angin, mencium harumnya aroma bunga atau saat melakukan aktivitas lain yang berhubungan dengan alam.
4. Menjatuhkan dan melempar mainan
Aktivitas ini sebenarnya adalah salah satu bagian dari tahapan tumbuh kembang bayi, yaitu mempelajari gerak benda dan gaya gravitasi, bukan tindakan agresif destruktif. Agar motoriknya lebih terlatih untuk terus bergerak dan berusaha meraih sesuatu, berilah bayi kesempatan untuk mengambil kembali mainan yang telah dilemparkannya itu dan pastikan keamanannya.
Seiring dengan bertambahnya usia bayi, jangan lupa untuk mengajarkan bahwa melempar atau menjatuhkan sesuatu itu tidak boleh dilakukan dan alihkan aktivitas ini dengan permainan menarik seperti basket atau lempar-tangkap bola.
5. Bermain cilukba
Permainan petak umpet yang menyenangkan untuk bayi ini mengajarkan tentang obyek permanen, yaitu kemampuan untuk mengetahui bahwa benda itu tetap ada meskipun tidak terlihat, terdengar atau tersentuh. Selain menggunakan tangan, permainan ini juga bisa dilakukan dengan boneka, yang bisa menyembunyikan wajah beberapa saat.
Baca Juga: 7 Ungkapan Tanda Kamu Melakukan Mom Shaming Pada Ibu dan Bayi Lain