Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjadi sosok ayah baru tentu jadi hal yang paling membahagiakan di dunia. Rasanya kamu tidak lagi ingin bekerja dan terus menghabiskan waktu bersama anak dan istri di rumah atau bepergian dengan mereka. Kamu juga pasti ingin terus mendampingi istri yang mungkin masih dalam proses penyembuhan pasca melahirkan. Keinginan ini bukan impian belaka ketika kamu tinggal di Swedia.
Kebijakan cuti melahirkan yang panjang.
Tak hanya ibu, ayah pun mendapatkan hak cuti melahirkan yang sama panjangnya yaitu 480 hari. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah agar parenting dapat dilakukan dengan seimbang oleh kedua orang tua, bukan hanya ibu saja. Ayah di Swedia sangat diperlakukan secara terhormat, salah satunya dengan adanya kebijakan ini.
Baca Juga: Perempuan yang Cuti Melahirkan Diusulkan Tetap Dibayar Penuh
Cuti berlaku sampai anak berusia 8 tahun dengan gaji 80%.
Setelah melahirkan, orangtua yang bekerja wajib mengambil cuti selama 90 hari agar bisa ikut terlibat secara langsung dalam berbagai tahapan perkembangan anaknya. Setelahnya cuti bisa diambil sesuai kebutuhan sampai anak berusia 8 tahun. Orangtua juga memiliki hak untuk mengurangi jumlah jam kerja normal hingga 25 persen. Selama cuti mereka akan dibayar 80% dari gaji semestinya.
Produktivitas tertinggi di dunia, bukti cuti tak mengganggu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Cuti yang panjang untuk para orangtua bukan berarti menurunkan angka produktivitas mereka karena buktinya Swedia masih menduduki ranking pertama untuk tingkat produktivitasnya di dunia. Dr Leah Ruppanner, menjelaskan hal ini sebab orang-orang yang punya lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, tingkat stresnya akan berkurang, lebih bahagia dan produktif.
Tak hanya cuti, fasilitas untuk keluarga juga terpenuhi
Kebijakan pemerintah Swedia yang membuat negeri ini menjadi paling ramah anak dan keluarga tak hanya soal cuti melahirkan yang panjang. Tapi juga fasilitas publik untuk keluarga yang memadai. Kita bisa menggunakan perpustakaan, gym, dan bioskop yang punya ruang menyusui dan juga ruang mengganti popok. Ada di semua penjuru kota lho!
Baca Juga: Gak Cuma Wanita, Ini 7 Alasan Kenapa Pria Juga Berhak Dapet Jatah Cuti Melahirkan!